Daerah

50 Persen Lebih JCH Jember Lansia, Bupati Jember Berharap Petugas Haji Sehat dan Sabar Melayani Jamaah

BeritaNasional.ID, JEMBER JATIM – Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Jember tahun 2024 ini mencapai 2.680 orang, namun angka ini bisa bertambah hingga 2.700 orang sebelum hari pemberangkatan tanggal 20 dan 21 Mei 2024 mendatang.

Menariknya, dari angka tersebut 50 persen lebih JCH Jember berusia 61 hingga 94 tahun. Dalam definisi WHO dan Kementerian Kesehatan, seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas dikategorikan Lansia (lanjut usia).

Oleh karena itu, Bupati Jember Jawa Timur Hendy Siswanto berharap, para JCH termasuk yang Lansia agar menjaga kesehatan, baik selama di Indonesia, utamanya di Saudi Arabia, sehingga bisa menjalankan rukun haji dengan sempurna, dan pulang ke tanah air membawa haji mabrur.

“Karena yang berangkat ini  50 persen lebih usia 61 sampai 94 tahun, jadi mohon kepada petugas haji menjaga kesehatan dan sabar melayani jamaah haji,”  harapnya saat melepas dan mendoakan para Jamaah Calon Haji di Gedung Balai Serba Guna, Senin (13/05/2024).

Menurut Bupati Hendy, pemberangkatan dan pemulangan JCH dari Jember-Surabaya dan sebaliknya difasilitasi oleh Pemkab Jember yang dianggarkan dari APBD tahun 2024. Pemkab Jember menyiapkan 63 bus untuk kegiatan pemberangkatan JCH, dan 92 bus untuk pemulangan jamaah haji. Untuk kegiatan pemulangan memang disiapkan lebih banyak bus lantaran jamaah  haji tentu membawa barang bawaan lebih banyak dibanding saat pemberangkatan.

“Semua JCH harus berangkat dari pendopo (Wahyawibawagraha), dan kami sampaikan agar KBIHU yang berada di luar kota agar melakukan koordinasi, berkumpul  di pendopo saja agar tidak bolak- balik keluar kota ke pendopo lagi. Ini juga saran dari Pak Wabub (Gus Firjaun), dan tentunya ini hal yang bagus,” urainya.

Sementara itu, Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Jember, Achmad Musoddaq  mengungkapkan, jumlah JCH tahun ini mencapai 2.400 orang.  Demi kelancaran JCH baik saat berangkat, saat di Saudi Arabia maupun saat pulang, Ustadz Musoddaq berharap agar JCH selalu menjaga kesehatan mulai saat ini, pahami betul manasik haji baik yang diberikan oleh Kemenag maupun KBIHU.

Juga wajib menjaga nama baik nama baik bangsa dan negara karena di Saudi Arab JCH berbaur dengan jamaah haji dari negara lain. “Dan yang paling utama berhaji itu lillah, niat karena Allah. Jangan ada tendensi lain,” pungkasnya (AAR/Advertorial/Bernas).

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button