BondowosoDaerahJawa TimurPendidikan

Persembahan Untuk Pahlawan, SDN Jurangsapi 1 Tampilkan Drama Kolosal

Berita Nasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Sebanyak sembilan siswa-siswi UPTD SPF SDN Jurangsapi 1 menampilkan drama kolosal ‘Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan’ dalam memperingati hari pahlawan, Senin (13/11/2023).

Kesembilan siswa tersebut adalah Dava Aria Ghosan sebagai Soekarno, M. Rehan Iqbal Wildani memerankan Bung Hatta, Denis Januarta Maulana Putra menjadi Soekarni, Miftah Andika Chandra dipercaya menjadi Wikana, M. Dzulkifli berperan Sayuti Melik, M. Revan sebagai Saleh, M. Algi menjadi Ach. Subardjo, Az-Zahra Zazkiya memerankan Fatmawati dan Rico sebagai Guntur.

Kisah heroik yang mengingatkan bangsa Indonesia akan pengorbanan jiwa dan raga para pahlawan yang dengan gigih memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia (RI), berhasil diperankan oleh group teater seni JUST ONE SDN Jurangsapi 1 dengan baik, sehingga menarik masyarakat sekitar untuk turut menyaksikan drama kolosal tersebut.

Penampilan yang digelar sesaat setelah Upacara Pengibaran Bendera ini berhasil membangkitkan rasa haru dan ingatan semua peserta upacara dan masyarakat yang menyaksikan akan semboyan populer yang digaungkan oleh Ir. Soekarno “jangan sekali-kali meninggalkan sejarah” dalam pidatonya yang terakhir pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1966.

Rasa haru tersebut juga diakui oleh Plt Kepala Sekolah (KS) SDN Jurangsapi 1, Sri Rahayu, S.Pd., saat ditemui di ruangannya.
“Saya sangat terharu dengan penampilan anak-anak SDN Jurangsapi 1 yang begitu apik. Kami sudah berlatih dengan sungguh-sungguh selama satu minggu penuh untuk menampilkan drama kolosal ini,” ungkap Sri, sapaanya.

Sri menungkapkan, bahwa salah satu tujuan dari teaterikal adalah untuk membangkitkan memori generasi muda tentang jerih payah para pahlawan dalam merebut dan mempertahakan kemerdekaan Indonesia.

“Generasi muda harus tau kalau kemerdekaan ini direbut dan dipertahakan dengan perjuangan yang sangat berat dan panjang, bahkan dengan bertaruh nyawa. Segala bentuk pengorbanan tersebut harus dihargai,” kata Sri.

Warga Jurangsapi itu menambahkan, dengan tampilnya drama yang diperankan oleh siswa adalah untuk menumbuhkan jiwa kebangsaan sejak dini. “Ada kaitannya juga dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila,” jelasnya.

Sementara itu, guru kelas 2 SDN Jurangsapi 1, Sutina Anggraini, S.Pd., mengatakan, antusiasme bukan hanya dirasakan oleh para penonton, namun juga para pemeran.

“Baik siswa yang memiliki peran dalam drama maupun walimurid, bahkan kostumnya difasilitasi oleh walimurid. Kami dari pihak sekolah hanya memberikan arahan terkait drama tersebut,” urai Sutina, sapaannya.

Dengan penampilan drama ini, pihaknya berharap siswa bisa menerapkan jiwa kebersamaan. Siswa dapat memahami pentingnya bermusyawarah ketika pengambilan keputusan serta siswa lebih memahami arti persatuan dan kesatuan untuk kemerdekaan Indonesia.

“Penampilan siswa untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa insan pendidik di SDN Jurangsapi 1 sangat berkompeten dan sangat memperhatikan siswa bukan hanya dalam pelajaran, namun juga dalam bidang kesenian,” tuturnya.

Selain merupakan promosi sekolah untuk menarik minat masyarakat juga memberikan amanah agar buah hatinya yang menimba ilmu di SDN Jurangsapi 1 mampu menampilkan drama kolosal. Diharapkan upaya ini bisa membentuk mental siswa menjadi lebih Percaya Diri. (Zainul Muhaimin)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button