BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Setiap hari ahad, Pemkab Bondowoso menyelenggarakan Car Free Day (CFD) untuk meminimalisir polusi udara di sekitar kota. Warga berbondong-bondong memanfaatkan momen mingguan tersebut untuk menghirup udara segar.
Namun, suasana nyaman tersebut ternodai karena ada peserta CFD membawa anjing peliharaannya. Peserta yang mayoritas warga muslim, bukan hanya risih dengan gonggongannya, tapi juga merasa tidak nyaman.
Salah satu peserta CFD yang merasa terganggu dengan keberadaan anjing tersebut adalah Dr. Burhan. “Saya barusan jalan-jalan di CFD, ada yang bawa anjing di CFD,” jelasnya, ahad 5/5.
Padahal, lanjutnya, membawa anjing di CFD dilarang. Saya lapor Polisi, Dishub termasuk TNI yang ada di CFD. Semua menjawab bukan kewenangannya. Itu kewenangan Satpol-PP, Damkar, dan Penyelamatan. Ditambahkan, mau lapor Satpol PP, tidak satu pun ada petugas, hanya ada mobilnya yang digunakan sebagai pembatas CFD di depan Pemda.
Menanggapi keluhan Dr, Burhan, Kasatpol PP Slamet Yantoko SSos, MM menjelaskan, kalau peserta CFD yang membawa anjing ketemu anggoata selalu diingatkan dan yang bersangkutan langsung keluar dari area CFD.
“Ma’af atas ketidaknyamananya. Kami evaluasi petugas patroli Satpol PP. Dan seyogyanya petugas yang lain bisa mengingatkan saat ada Pengaduan Masyarakat (Dumas),” jelasnya.
Kami, lanjutnya, mulai melakukan pengamanan CFD setelah subuh. Bahkan sampai jam selesai CFD, masih standby di alun-alun. Kadang juga debat sama masyarakat yang melanggar, baik seperti yang dilaporkan Dr. Burhan maupun pedagang yang melanggar jam tutup CFD.
“Sebenarnya kami sudah sering tegur peserta CFD yang bawa anjing di area publik.. Tapi kadang mereka juga masih coba-coba. Sekali lagi kami akan terus monitor dan menghimbau kepada pengunjung agar tidak membawa anjing,” pungkasnya. (Syamsul Arifin/Bernas.
