Jawa TimurProbolinggo

Diduga Depresi Penyakitnya Tidak Akan Sembuh, Warga Pondok Wuluh Leces Probolinggo Gantung Diri

BeritaNasional.ID, PROBOLINGGO JATIM -Seorang warga desa pondok wuluh Kabupaten Leces Probolinggo ditemukan tewas gantung diri.

Diketahui, korban bernama Nardi (39) alamat Dsn.Bringin RT.18.RW.07 Ds Pondok wuluh Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo.

Dikonfirmasi, Kapolsek Leces AKP Rini Ifo Nila Krisna mengungkapkan, kasus gantung diri itu pertama kali dilaporkan oleh warga sekitar pukul 16.00 WIB sore.

“Iya benar, berdasarkan laporan warga bahwa ada orang gantung diri. Lantas anggota kami langsung menuju TKP dan mengevakuasi jenazah korban yang berada di kandang sapi yang terletak di dalam dapur rumahnya Nardi” kata AKP Rini Ifo Nila Krisna Sabtu (18/5) sore.

AKP Rini Ifo Nila Krisna menjelaskan kronologi kejadian, sekira jam 15.50 wib, saksi Samik sepulang dari mencari rumput mendapati semua pintu rumahnya dalam keadaan terkunci, saat memanggil suaminya Nardi ternyata tidak menyahut.

Kemudian karena curiga saksi Samik mendobrak pintu dapur, dan pada saat hendak masuk ke dalam dapur rumah saksi Samik terkejut mendapati suaminya Nardi telah tergantung dengan menggunakan tali tampar warna merah dikandang sapi.

Seketika saksi samik berteriak meminta pertolongan dan berupaya menahan badan Nardi, mendengar teriakan anaknya datang saksi Siswandi dan kemudian langsung menurunkan Nardi dengan cara memotong tali tampar.” ungkapnya

Masih menurut Kapolsek AKP Rini Ifo Nila Krisna setelah dilakukan olah TKP dan interogasi saksi-saksi diperoleh keterangan pada saat di ketemukan pertama kali oleh saksi samik posisi korban dalam keadaan tergantung dengan menggunakan tali tampar warna merah yang di kaitkan di bambu penyangga kandang sapi.

“Setelah di lakukan pemeriksaan ketinggian bambu yang di gunakan korban untuk mengikat tali tampar untuk gantung diri sekitar 3 meter dari tanah dan di duga korban terlebih dahulu naik di tempat pakan sapi sebagai pijakan

“Diketemukan bekas tali tampar warna merah yang masih tergantung dengan keadaan telah di potong dan masih melekat di bambu penyangga kandang.

“Didapatkan selembar kertas terdapat tulisan tangan yang di duga di buat oleh Nardi dengan isi “ Penyakit saya tidak akan sembuh, RIS FITA JAKA sama FERI, saya punya salah minta maaf, beritahu sholat ( 5 ) waktu, beritahu tetangga kalau ada kesalahan saya minta maaf, jangan bertengkar, asalamualaikum.

“Sebagaimana keterangan saksi Samik bahwa suaminya Nardi 3 hari sebelum kejadian mengeluhkan sakit kepala.

“Didapatkan keterangan tenaga kesehatan Leces pada saat dilakukan pemeriksaan luar, di ketemukan jejas di leher, di dapatkan air mani yang keluar dari kemaluan korban, dan tidak ditemukan tanda tanda kekerasan lainnya di tubuh korban.

Selanjutnya disarankan kepada pihak keluarga untuk dilakukan otopsi terhadap mayat korban namun pihak keluarga menolak dan membuat surat pernyataan atas penolakan otopsi terhadap mayat korban,

Selanjutnya petugas Polsek Leces membuatkan surat pernyataan penolakan otopsi terhadap jenasah dan menyerahkan kepada keluarga untuk segera di lakukan proses pemakaman.” Jelasnya

 

(Yuli/Bernas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button