DaerahJawa TimurPolitikSitubondo

Peringati Harlah Emas ke – 50, Ini Orasi Politik Plt Ketua Umum DPP PPP di Alun-Alun Situbondo

BeritaNasional.id – Situbondo Jawa Timur, Pada peringatan Harlah Emas ke-50 PPP, Haul ke-11 Almarhum KH Ach Fawaid As’ad Samsul Arifin dan Peringatan Satu Abad NU, Muhammad Mardiono Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan dalam orasi politiknya dihadapan seluruh kader, simpatisan, kultural dan struktural Partai Persatuan Pembangun se Jawa Timur mengatakan bahwa, Almarhum Romo Kiai Haji Fawaid As’ad Syamsul Arifin adalah guru, panutan, pejuang yang telah mengangkat derajat semua pihak, termasuk mengangkat derajat Partai Persatuan Pembangunan di Kabupaten Situbondo, Minggu (19/3/2023).

“Kami mohon maaf kepada Badan Pengawas Pemilu dan Komisi Pemilihan Umum, kehadiran seluruh kader, simpatisan, kultural dan struktural Partai Persatuan Pembangunan se Jawa Timur di Kabupaten Situbondo ini, tidak melakukan kampaye tapi menyelenggarakan Harlah Emas ke – 50 Partai Persatuan Pembangunan, Haul ke – 11 Almarhum KHR Achmad Fawaid Syamsul Arifin dan memperingati Satu Abad NU,” ujar Muhammad Mardiono Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan.

Lebih lanjut, Muhammad Mardiono mengatakan, Nahdlatul Ulama merupakan organisasi besar bukan hanya di Indonesia, tapi Nahdlatul Ulama adalah organisasi besar di Dunia. “Warga NU ada 100 juta di Indonesia dari jumlah penduduk 270 juta dan Partai Persatuan Pembangunan merupakan anak pertama yang dilahirkan oleh Nahdlatul Ulama,” jelasnya.

Pada tahun 1973, sambung Muhammad Mardiono, para guru-guru yang menjadi pengurus Nahdlatul Ulama kala itu, mendirikan Partai Persatuan Pembangunan bersama fungsi tiga lainnya. “Kenapa Partai Persatuan Pembangunan belum bisa menjadi anaknya Nahdlatul Ulama pertama dengan jumlah yang sama dengan kaum Nahdiyil? Karena, PPP belum bisa menjadi anak yang Birrul Walid,” tuturnya.

Tak hanya itu saja yang disampaikan Muhammad Mardiono dalam orasi politiknya, namun dia juga menyampaikan seluruh kader Partai Persatuan Pembangunan yang natabenenya anak pertama Nahdlatul Ulama sepakat berjihat untuk melanjutkan perjuangan dan cita-cita mulya organisasi Nahdlatul Ulama.

“Saya sampaikan kalau Nahdlatul Ulama yang telah meletakan pondasi perjuangan untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia menuju negara yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghofur, maka Partai Persatuan Pembangunan adalah parangnya. Oleh karena itu, saya mengajak kepada segenap kader Partai Persatuan Pembangunan untuk menunjukan jati dirinya kalau kita anaknya Nahdlatul Ulama yang Birruk Walidain,” tegas Muhammad Mardiono Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan mengakhiri orasi politiknya.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button