Bencana alamJawa TimurNasionalSitubondoTMMDTNI Dan Polri

Puluhan Tahun Krisis Air Bersih, TNI Hadir Bawa Setetes Air Sejuta Kebaikan di Dusun Polay

BeritaNasional.id, SITUBONDO JATIM — Krisis air bersih setiap tahun menjadi kisah pilu tersendiri bagi sebagian Masyarakat Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo Jawa Timur, Puluhan tahun masyarakat di dusun Polay menjadi langganan terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih setiap memasuki musim kemarau.

Secara geografis Dusun Polay terletak di atas perbukitan sehingga saat memasuki kemarau sumber mata air semakin mengecil dan tidak mampu memenuhi kebutuhan warga setempat. Setiap tahun ratusan KK di dusun Polay mengandalkan pendistribusian air bersih dari Badan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih sebagai kebutuhan dasar, masyarakat dusun Polay harus berjalan cukup jauh dan juga bergiliran atau antre dengan warga lainnya di lokasi sumber mata air, tak jarang membuat mereka harus menangis menahan pilu karena sulitnya memperoleh setetes air bersih belum lagi harus berbagi dengan ternak sebagai salah satu sumber mata pencaharian mereka.

Salah seorang warga RT 01 RW 07 bernama Burawi mengaku kesulitan air bersih diderita warga sudah pulhan tahun, selain dropimg air dari BPBD, beberapa waktu lalu sudah ada bantuan sumur bor dari pemerintah Provinsi namun mengalami kerusakan, sehingga saat mata air menegering terpaksa harus benar-benar menghemat sambil menunggu antrian droping air bersih dari BPBD tiga hari sekali.

“Kalau sudah ada pengiriman air bersih, kami senang pak karena bisa saya buat memasak dan kebutuhan sehari-hari lainnya, dulu ada bantuan sumur bor Cuma debit airnya kecil dan sudah lama rusak” ujar Burawi usai antri Air bersih dari Kodim 0823/Situbondo bekerjasama dengan BPBD Situbondo sebagai salah satu sasaran Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-120 tahun 2024.

Senada dengan Burawi, nenek Hariyanti (60) sambil memindahkan air dari satu wadah ke wadahnya menunggu giliran dalam antrian menuturkan sulitnya mendapatkan setetes air bersih. Apabila cukup memiliki uang ia rela untuk membeli air bersih dari warga yang menjual. Namun, saat uang sudah pas-pasan dengan tubuh rentanya ia terpaksa pergi menuju sumber mata air yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari rumahnya, bahkan ia rela tidak mandi berhari – hari demi ternaknya.

“Paling parah saat puncak musim kemarau. Air dari BPBD tiga hari sekali tidak cukup untuk keperluan dua hari, terpaksa mas mengais setetes demi setes air di sumber mata air walau terkadang keruh.” Keluhnya denga nada terbata – bata.
puluhan warga bersuka cita mendapat air bersih dari TNI dan BPBD SItubondo

Terlihat Dandim 0823/Situbondo Letkol Inf Alexander Arung Bua,SE saat memimpin pendistrubusian air bersih dibantu petugas BPPD, Babinsa, Babhinkamtibmas ikut sibuk melayani puluhan masyarakat yang lalu lalang mengangkat jerigen hingga ember silih berganti. Tua, muda, laki-laki, perempuan begitu antusias membawa jerigen dan ember yang berisi air ke rumahnya dalam acara Baksos TMMD ke-120.

“Kami selaku pimpinan Kodim 0823/Situbondo awalnya mendapat laporan dari Babinsa jika kebutuhan mendasar masyarakat Dusun Polay, Desa Jatisari yang menjadi sasaran TMMD ke-120 TA 2024 adalah air bersih,” kata Dandim Alexander. Rabu (15/05/2024).

Akan tetapi, Pendistribusian air bersih solusi jangka pendek, sehingga dalam TMMD ke-120 ini, TNI berencana memberikan solusi berkepanjangan dengan pembuatan sumur dan pipanisasi dalam rangka membantu masyarakat Dusun Polay yang terdampak kekeringan.

“Dalam kegiatan TMMD ke=120 di Dusun Polay ini kami mempunyai dua target sasaran fisik, yang pertama sumur bor dan kedua Rutilahu sebanyak 10 unit,” ungkap Dandim Alexander.

Pembangunan sumur bor melalui program TMMD ke-120 yang ditargetkan sedalam 150 meter ini sebagai salah satu wujud Pengabdian TNI masyarakat.
Dansatgas meninjau pengerjaan sumur bor di program TMMD ke-120

“Harapannya, dari sumur bor yang sedang dikerjakan melalui program TMMD ke-120 ini dalam tiap tetes air yang mengalir akan membawa sejuta kebaikan dan memberikan hidup baru serta masa depan yang lebih baik bagi 150 KK masyarakat Dusun Polay Desa Jatisari ini,’ Harap Dandim.

Sumur yang dikerjakan TNI melalui Program TMMD ke-120 memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan sumur bor biasa yakni menggunakan sistem Variable Speed Drive (VSD) sehingga kecepatan aliran air dengan pipanisasi tidak menurun meski di titik akhir.

“Keunggulan dari sumur Bor yang dibangun di program TMMD ini menggunakan sistem VSD, sehingga tidak memerlukan tandon, dengan VSD tekanan air yang mengalir ketitik terjauh itu sama kutanya dengan titik terdekat dari sumur Bor ini,”pungkas Letkol Inf Alender.AB.

Sebelumnya Kepala Pelaksana BPBD Situbondo Sruwi Hartanto mengemukakan bahwa dua dusun di Desa Jatisari menjadi langganan terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih setiap memasuki musim kemarau.

“Setiap memasuki musim kemarau dua dusan di Desa Jatisari memang sering dilanda kekeringan, disaat itu kami BPBD Situbondo mendistribusikan air bersih ke dua dusun di Desa Jatisari, masing-masing dusun satu armada truk tangki kapasitas 5.000 litersecara berkala jadi sehari dua titik wilayah kekurangan air bersih kami kirim 10.000 liter,” singkatnya

Usai pendistribusian air Letkol Inf Alexander AB, orang nomer satu di jajaran Kodim 0823/Situbondo itupun memantau langsung lokasi pengerjaan pengeboran dan pembanguan Rutilahu yang dijadwalkan selesai sebelum penutupan TMMD ke-120 di tangga 6 Juni 2024 mendatang.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button