BanjirDaerahJawa TimurKadesSitubondo

Rumah Warga di Situbondo Terendam Banjir Setinggi 70 Centimeter

BeritaNasional.ID, SITUBONDO JATIM – Akibat hujan deras dan sungai tidak mampu menampung debit air, sebanyak 18 rumah warga RT.007 RW.003 Dusun Gumuk Timur, Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo teredam banjir setinggi 70 centimerer, Senin (11/03/2024).

Banjir yang mengenangi rumah warga tersebut diduga berasal dari luapan air sungai dari Desa Trebungan dan Semiring, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo. Meski demikian tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir tersebut. Namun, mengakibatkan sebagian perabot rumah tangga 18 kepala keluarga (KK) tersebut terendam air bah.

“Air bah yang menggenangi rumah warga terjadi setiap musim hujan. Ini akibat meluapnya debit air sungai yang tidak mampu menampung tingginya intensitas hujan. Untuk itu, saya minta kepada dinas terkait di Pemkab Situbondo, untuk mencari solusi ini agar setiap tahun rumah kami tidak kebanjiran,” ujar Dahri salah seorang warga yang rumahnya terdampak banjir.

Lebih lanjut, Dahri mengatakan, untuk musim hujan tahun 2023 lalu, belasan rumah waga di Dusun Gumuk Timur tercatat sebanyak enam kali tergenang banjir luapan air sungai. Sedangkan untuk musim hujan tahun 2024 ini, tercatat baru satu kali tergenang air setinggi 70 centimeter.

“Walaupn rumah warga menjadi langganan banjir setiap musim hujan. Tapi, hingga kini belum ada penanganan serius dari dinas terkait di Pemkab Situbondo. Selain akibat luapan air sungai, kemungkinan genangan air juga akibat saluran pembuang tambak udang, sehingga air sungai meluap ke rumah warga,” jelas Tohari, warga lainnya yang rumahnya terdampak banjir.

Sementara itu, Kepala Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Hadi Baikuni saat berada di lokasi rumah warga tergenang air banjir mengatakan bahwa, rumah warga yang tergenang air itu, merupakan kejadian rutin setiap musim hujan.

Lebih lanjut, Kades Gelung mengatakan, salah satu penyebabnya kemungkinan besar akibat terjadinya pendangkalan di Sungai Sok Raje. “Untuk itu saya meminta kepada Dinas PUPP Pemkab Situbondo, agar melakukan normalisasi sungai di sebelah timur rumah warga di Dusun Gumuk Timur,” kata Hadi Baikuni.

Tak hanya itu yang disampaikan Hadi Baikuni, namun dia menegaskan agar ke depan rumah warga Dusun Gumuk Timur tidak menjadi sasaran tergenang air lagi, pihaknya merencanakan membuat sodetan.

“Kami bersama Babhinkamtibmas dan Babinsa juga melakukan koordinasi dengan pemilik tambak udang, untuk mengantisipasi agar banjir yang menggenangi 18 rumah warga ke depan tidak terjadi lagi,”pungkas Hadi Baikuni. (Heru/Bernas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button