Jawa Timur

Virus PMK Juga Serang Domba di Kabupaten Lumajang

BeritaNasional.com Lumajang – Virus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) di Kabupaten Lumajang, yang selama ini menjangkit sapi, kini mulai menjangkit ke sejumlah ternak domba di kabupaten Lumajang, sa’at ini virus PMK yang menyerang domba di desa Kedawung kecamatan Padang kabupaten Lumajang.

Salah satu pemilik domba Samsul warga desa Kedawung kecamatan Padang kabupaten Lumajang yang ternak miliknya di serang Virus tersebut sa’at di temui di kandang miliknya mengatakan awalnya dirinya tidak mengetahui jika 7 ekor dombanya terserang wabah PMK. Walaupun tidak menyerang bagian kaki, namun penyakit tersebut justru menyerang bagian mulut dan hidung yang ditandai munculnya kutil dan borok di lidah.

“Awalnya satu ekor yang sakit, ternyata kemudian menyebar ke domba lainya, “ jelasnya Jumat (13/5/2022) pagi.

Masih menurut Samsul ketujuh ekor dombanya tersebut mulai mengalami gejala sakit sejak hari Minggu (8/5). Awalnya Samsul curiga, kenapa rumput pakan tenaknya masih utuh tidak seperti biasanya.

“Di ketahui saat hendak memberi makan rumput, ternyata masih utuh, setelah saya cek teryata mulut domba-domba saya muncul luka borok jadi gak nafsu makan,” tambahnya

Karena khawatir Samsul langsung menghubungi dokter hewan langganannya agar domba miliknya segera mendapat penanganan dari tim medis.

“Domba-domba ini sudah diobati sejak saya menghubungi dokter, kata dokter penyakit yang dialami domba saya itu akibat virus,” ujarnya.

Hairil Diani Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lumajang membenarkan kalau penyakit yang dialami oleh 7 ekor domba milik Samsul tersebut positif terjangkit virus PMK.

“Memang benar, saat ini ada kasus baru dimana virus PMK ini tak hanya menyerang ternak sapi, namun juga ternak domba seperti milik warga desa Kedawung ,” ungkapnya.

Lanjut Hairil sa’at ini semua tim kesehatan hewan telah turun untuk melalukan upaya pemeriksaan, pengobatan dan upaya pencegahan penyebaran virus PMK.

“Seperti halnya penanganan pada sapi, tim kesehatan juga langsung melakukan upaya yang sama terhadap domba yang sakit,” paparnya.

Hairil juga meminta kepada masyarakat agar tidak terburu-buru menjual ternaknya. Lebih baik melakukan pengobatan dengan cara penyemprotan cairan desinfektan.

“Jangan keburu dijual, dirawat dulu sampai sembuh biar tidak makin menyebar dan harga jualnya tetap tinggi,” pungkasnya.

Sementara itu Data yang di peroleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang pagi hari ini mencatat jumlah ternak sapi warga yang positif terjangkit wabah PMK terus bertambah dari 337 ekor menjadi 380 ekor, serta 7 ekor domba, yang tersebar pada 10 kecamatan di Kabupaten Lumajang yaitu Senduro, Pasirian, Sumbersuko, Tempeh, Yosowilangun, Kunir, Padang, Rowokangkung, Klakah dan Sukodono.(Rhm)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button