BERITANASIONAL.ID, BUTON TENGAH SULAWESI TENGGARA – Sejumlah pelaku pasar di Kelurahan Watolo, Kecamatan Mawasangka, Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluhkan tindakan dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag Buteng) yang memindahkan sejumlah pedagang tanpa memberi solusi yang tepat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media dilapangan, saat ini puluhan pedagang dipindahkan dari pasar swadaya menuju pasar sentral yang berada tidak jauh.
Alasan pemindahannya pun sederhana yaitu untuk menjaga keindahan pasar serta agar mereka (pedagang lapak) tidak menutup laju arus kendaraan yang melintas kedalam lokasi pasar.
Sarman (37), salah satu pelaku pasar mengaku menyesalkan hal tersebut. Ia mengatakan bahwa alasan yang disampaikan oleh Perindag Buteng sangat tidak rasional.
“Kalau hanya untuk keindahan atau mempermudah arus kendaraan saya pikir selama ini tidak ada masalah. Bisa dilihat apakah ada pedagang yang menjual sampai memakai badan jalan kemudian menghambat aktifitas,” ucap Sarman saat dikonfirmasi malam tadi, Rabu (13/10/2021).
Parahnya lagi, lanjut Sarman, pemindahan sejumlah pedagang dilakukan tanpa sosialisasi terlebih dahulu kepada para pelaku pasar.
“Katanya mereka sudah sosialisasi sama pedagang, tapi saya mau tanya ke mereka dulu, siapa pedagang yang mereka undang untuk sosialisasi, tidak ada. Paling juga yang mereka undang itu pelaku pasar sentral,” katanya.
“Apalagi saat mereka disuruh pindah tempatnya belum disediakan, kan kasian pedagang,” terangnya.
Dinilai langkahnya kurang tepat (Perindag), para pelaku pasar melalui kepala Persatuan pasar Mawasangka, Rasid, mengirimkan surat cinta kepada perwakilannya di DPRD.
Dalam surat tersebut, para pelaku pasar meminta agar DPRD mau membantu menyelesaikan masalah yang mereka hadapi saat ini.
Menanggapi surat tersebut, politisi PAN asal Desa Wasilomata, La India, merespon apa yang menjadi keluhan pelaku pasar.
Rencananya dalam waktu dekat, Ia bersama rekannya akan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP)
“Kami sangat merespon keluhan mereka (pedagang) dan nanti kita akan perjuangkan pada saat rapat RDP hari senin. Mudah mudahan persepsinya sama demi kesejahteraan dan kenyamanan penjual di pasar,” tandasnya. (Win)
