CitizenLiterasiOpiniRagam

Meningkatkan Perkembangan Bahasa Indonesia Pada Anak Usia Dini Dengan Mengajarkan Dua Bahasa

Oleh: Adinda Nurul Imalah *)

Bahasa adalah sebuah simbol media untuk berkomunikasi dengan masyarakat meliputi daya cipta maupun sistem aturan. Dengan adanya daya cipta tersebut, maka manusia dapat menciptakan berbagai macam kalimat yang bermakna dengan menggunakan segolongan kata dan aturan yang terbatas. Selain itu, bahasa yang manusia gunakan merupakan sumber kreatif yang tidak pernah berhenti.

Ketika memahami sebuah bahasa perlu pembelajaran sehingga dapat menerapkan bahasa dengan baik. Di dalam keterampilan berbicara, melainkan kegiatan menggambar tidak lepas dari kebiasaan setiap anak itu sendiri. Melalui keterampilan berbicara, anak dapat mengekspresikan ide dan menjelajah dunia. Sedangkan, melalui menggambar anak dapat, mengekspresikan perkembangan kognitif dan psikomotornya. Anak-anak biasanya senang dalam mengekspresikan ide dan menjelajahi dunia mereka melalui lagu, pakaian,materi seni, bahasa dan gerakan.

Lalu, apa itu manfaat mengajarkan 2 bahasa pada anak usia dini? Pertama, melafalkan dengan baik. Kedua, lebih kreatif dan lebih cepat bisa. Ketiga, fungsi eksekutif otak yang lebih baik. Dan, keempat, dapat lebih mudah menguasai banyak bahasa. Lalu perkembangan bahasa untuk anak usia dini meliputi empat perkembangan yakni, menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Pengembangan tersebut harus dilakukan dengan seimbang agar memperoleh perkembangan yang terbaik.

Sebagai orang tua, selalu memprioritaskan perkembangan anak. Maka dari itu, setiap orang tua selalu memperhatikan perkembangan anak dengan cara mengenalkan berbagai cara, seperti bernyanyi maupun berdialog. Selain itu juga, mengajak anak berkomunikasi atau berbicara maka membuat anak semakin mudah dalam menguasa banyak bahasa.

Minat tersebut terus berkembang sejalan dengan bertambahnya usia dan memperlihatkan bertambah pula perbendaharaan kata. Dengan adanya perbendaharaan kata yang dimiliki anak mampu berkomunikasi dengan lingkungannya yang lebih luas. Perkembangan merupakan sebuah proses perubahan yang mana anak mampu belajar dan menguasai tingkat yang lebih tinggi dari berbagai macam aspek yang ada. Maka dari itu, kita sebagai orang tua, jangan pernah luput untuk selalu mengenalkan dengan banyaknya hewan dan tumbuhan. Agar daya fungsi eksekutif otak anak menjadi lebih baik.

Adapun upaya untuk mengembangkan keterampilan mendengarkan pada anak bisa dilakukan dengan cara kegiatan mendengarkan bercerita, mendengarkan suara-suara binatang, menyimak sebuah cerita, mendengarkan kaset cerita untuk anak, mendengarkan lagu-lagu pada anak, dan sebagainya. Berdasarkan auditif dan visual tentunya berhubungan dengan psikologinya berkaitan dengan kemampuan berbahasa anak-anak.  (*)

*) Penulis adalah Mahasiswi pada Program studi Sastra Indonesia – Universitas Pamulang

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button