BeritaNasional.ID, GORONTALO – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Aisyiah Provinsi dan Kota Gorontalo, serta Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) sepakat kembangkan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Sitti Khadijah menjadi Rumah Sakit Umum (RSU) yang kelak menuju Rumah Sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO).
Kesepakatan ini diambil melalui rapat terpadu dipimpin Ketua Pimpinan Muhammadiyah Wilayah Gorontalo, dihadiri Rektor UMGO, Ketua dan Unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Gorontalo, Ketua dan unsur Pimpinan Daerah Aisyiah Kota Gorontalo sebagai pemilik, Direktur RSIA Sitti Khadijah dan Civitas Hospitalia RSIA Sitti Khadijah di ruang rapat PWM lantai 4 Mesjid Darul Arqam Gorontalo.
Kesepakatan ini juga diambil sebagai respon terhadap tingginya minat masyarakat untuk dirawat di RSIA Sitti Khadijah terutama penyakit diluar kekhususan, juga sebagai respon terhadap berdirinya Fakultas Kedokteran UMGO.
Kepada awak media, ketua PWM DR. Sabara K. NgoU, menyampaikan bahwa pola pembiayaan pengembangan rumah sakit akan ditanggung bersama antara Universitas Muhammadiyah dan RS Sitti Khadijah.
Sementara menurut rektor Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Abdul Kadim Masaong bahwa kedepan Fakultas Kedokteran UMGO harus berusaha memiliki rumah sakit sendiri. Saat ini FK UMGO bekerja sama dengan RSUD M.M Dunda menjadi RS Pendidikan utamanya.
Ketua PD Aisyiah Kota Gorontalo Ha. Lazimatulhilma Kau mendukung sepenuhnya pengembangan RS Sitti Khadija menjadi RS Umum. Sementara Direktur RSIA Sitti Khadijah Gorontalo, dr. Rusli A, Katili, MARS menyampaikan bahwa dua pekan terakhir RSIA Sitti Khadijah mengalami lonjakan kunjungan baik rawat jalan, persalinan normal dan SC, rawat inap anak bahkan pernah dalam sehari kunjungan melebihi jumlah tempat tidur yang tersedia.
Hal ini mendorong pihaknya menyetujui upaya pemilik dan pihak UMGO yang secara bersama akan mengembangkan RSIA Sitti Khadijah ini menjadi rumah sakit umum, bahkan jika harus diminta menjadi RS Pendidikannya UMGO.
“Kami akan berusaha menyiapkan sumberdaya terutama dokter spesialis, dokter umum, perawat dan bidan dan tenaga kesehatan lainnya yang kelak akan menunjang pengembagan menjadi rumah sakit umum,” ungkap dr. Rusli A, Katili melalui rilisnya yang diterima awak media ini, Rabu (24/1/2024).
Walaupun kelak akan menjadi RSU, menurut dr. Rusli keunggulan dibidang Kesehatan Ibu dan Anak akan dipertahankan bahkan diupayakan menjadi pusat rujukan ibu anak di Provinsi Gorontalo dan sekitarnya.
(Rls/Noka)
