BeritaNasional.ID Sidrap, — Cuaca ekstrim akhir-akhir ini di wilayah Kabupaten Sidrap sudah mulai menelan korban materi. Bencana angin kencang di sejumlah wilayah Kecamatan dalam dua hari terakhir ini mulai merusak rumah-rumah penduduk. Sedikitnya 61 rumah Penduduk di 5 Kecamatan di Bumi Nene Mallomo Sidrap terkena dampak bencana puting beliung yang terjadi Senin pagi, 28 Januari sekitar pukul 06.00 Wita.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sidrap sudah memasukkan laporan, sementara jumlah rumah rusak akibat puting beliung, sebanyak 61 rumah rusak berat maupun ringan.
Sebagian besar kerusakan parah pada atap rumah-rumah panggung milik warga. Itu terdiri dari 16 di Kecamatan Pitu Riawa, 9 Pitu Riase, 6 Dua Pitue, dan 30 di Kulo, ditambah satu tower milik Indosat di Kecamatan Panca Rijang roboh dan menimpa 1 rumah milik warga se tempat.
Kepala BPBD Sidrap, Siara Barang yang ditemui dilokasi Kecamatan Pitu Riawa membenarkan hal tersebut. “Kami lagi mengumpulkan data jumlah rumah warga yang rusak, dan sementara ini total kerusakan rumah yang masuk di 5 kecamatan itu baik berat, ringan maupun sedang ada 61 rumah rusak ditambah satu tower milik PT Indosat di Rappang ikut roboh,” ungkap Siara Barang.
Lanjut Siara Barang, rata-rata rumah rusak dibagian atap, dan data sementara ada dua unit rata dengan tanah, satu hancur tertimpah pohon besar.
Dikatakan Siara Barang bahwa pihaknya akan terus melakukan laporan update terbaru terkait bencana angin puting beliung yang menerjang pemukiman warga di Sidrap.
Begitupun, bantuan yang dibutuhkan para korban saat ini adalah terpal. “Kita baru mendata rumah-rumah yang atapnya hilang sama sekali, untuk kita berikan terpal sementara. Kemudian, rumah yang rara dengan tanah itu sementara mengungsi dirumah sanak saudaranya sembari diberikan bantuan kebutuhan sehari-harinya,” urai Siara Barang.
(Risal Bakri).
