Benteng Digital NKRI, Kemenko Polkam Genjot Literasi Keamanan Siber di Papua Barat Daya

BeritaNasional.id, SORONG – Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polkam) menggelar forum peningkatan literasi keamanan digital di Kota Sorong, Papua Barat Daya. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan siber di kawasan timur Indonesia. Rabu (20/08).
Forum yang dihadiri 300 peserta tersebut melibatkan perwakilan ASN, TNI, Polri, pelajar, hingga mahasiswa. Sejumlah narasumber dihadirkan, di antaranya dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kementerian Komunikasi dan Digital.
Asisten Deputi Koordinasi Telekomunikasi dan Informatika Kemenko Polkam, Marsma TNI Agus Pandu Purnama, menegaskan bahwa ruang siber kini menjadi ranah strategis baru dalam pertahanan negara.
“Ruang siber adalah garis depan yang baru. Ancaman bisa datang tanpa tanda, dari lokasi tak kasat mata, dengan dampak yang mampu meruntuhkan sendi kehidupan berbangsa,” ujarnya.
Menurut Pandu, percepatan pembangunan di Papua Barat Daya melalui konektivitas internet juga membawa risiko penyebaran hoaks, radikalisme, hingga pencurian data. Karena itu, literasi digital dianggap penting sebagai bentuk tameng pertahanan.
“Forum ini adalah komitmen bersama bahwa keamanan siber tidak bisa dibebankan hanya pada satu instansi. Ini adalah tanggung jawab kolektif,” tegasnya.
Ia menambahkan, Kemenko Polkam berperan sebagai dirigen yang menyinergikan kementerian, lembaga, aparat keamanan, pemerintah daerah, dunia pendidikan, hingga masyarakat dalam memperkuat benteng digital Indonesia.
“Setiap klik, setiap share, dan setiap keputusan di dunia maya adalah bagian dari strategi pertahanan. Literasi keamanan siber adalah senjata, kesadaran digital adalah tameng, dan etika digital adalah kompas moral,” lanjutnya.
Marsma Pandu juga menekankan bahwa Papua Barat Daya memiliki posisi strategis sebagai garda terdepan NKRI. “Membangun ketahanan siber di Papua Barat Daya sama pentingnya dengan menjaga kedaulatan wilayah dan harga diri bangsa,” ujarnya.
Forum ini diharapkan tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga menumbuhkan tekad bersama untuk menggunakan ruang digital secara lebih cerdas, waspada, dan bertanggung jawab.



