Pemerintah Kabupaten Dairi mulai membangun dan membenahi destinasi wisata baru, diantaranya Taman Wisata Alam (TWA) Danau Sicike-cike, Kecamatan Parbuluan. TWA yang masuk dalam wilayah hutan lindung dengan luasan ratusan hektar tersebut, digadang-gadang sebagai destinasi wisata potensial yang dapat menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dihadapan para awak media, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Pemkab Dairi, Ir. Samuel Tua Manik menyampaikan rencana pengembangan potensi Danau Sicike-cike.
“Kedepan diharapkan TWA Sicike-cike dapat memberikan kontribusi peningkatan pengunjung maupun wisatawan sekaligus pendapatan asli daerah dan masyarakat setempat,” kata Samuel dalam jumpa pers bertempat di Aula Balitbangda Sidikalang, Selasa (06/11/18).
“Strategi pengembangan dengan mempertahankan dan memperkuat konsep fungsi TWA Sicike-cike sebagai hutan adalah dalam rangka konservasi Sumber Daya Alam”, jelas Samuel. Untuk itu peningkatan infrastruktur sebagai aksesibilitas menuju dan didalam kawasan objek wisata menjadi suatu keniscayaan.
“Peningkatan aksesibiltas di Sicike-cike berupa infrastruktur jalan dan sarana prasarana transportasi, meningkatkan amenitas, WC/toilet, pengelolaan sampah, informasi dan publikasi, parkir serta mendorong tumbuhnya usaha akomodasi dan kuliner diluar area,” jelasnya.
“Selain infrastruktur, memperkuat nilai-nilai budaya Pakpak dengan nilai historis juga penting, yaitu dengan munculkan ornamen, arsitektural, ritual, seni musik tradisional dan meningkatkan publikasi/promosi wisata serta menjadikan paket wisata TWA Sicike-cike satu paket tujuan wisata terpadu bersama dengan TWI Sitinjo dan Tao Silalahi”, jelas Samuel.
Ditempat yang sama, Marulak Situmorang, Kabid Pariwisata ikut menyampaikan, agar seluruh stakeholder pariwisata Kabupaten Dairi dapat mensinkronkan ataupun mensinergikan program dalam penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata (RIPPARDA) tahun 2019 sebagai patron, arah dan petunjuk pengembangan kepariwisataan Kabupaten Dairi khususnya TWA Sicike-cike.
