Ragam

Daniel Sang Penghadang Kedatangan Mobil Teror Bom Gereja Pantekosta

BeritaNasional.ID Jakarta – Pada Hari Minggu (13/5/2018) pukul 07.35 WIB, sebuah mobil Avanza berwarna hitam meledak di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) yang berada di Jalan Arjuno, Surabaya. Ledakan kecil terdengar sebelum disusul ledakan besar yang menghancurkan lima mobil, termasuk mobil pelaku, dan 30 motor. 8 orang meninggal akibat ledakan tersebut, satu di antaranya adalah pelaku.

Gereja Pantekosta menjadi gereja ketiga yang meledak diserang teror bom pagi itu. Gereja Santa Maria Tak Bercela menjadi gereja pertama yang menjadi sasaran teror. Gereja yang berada di Jalan Ngagel Madya tersebut, meledak pukul 06.30 WIB. Kemudian Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro, meledak pukul 07.15 WIB.

Di Gereja Pantekosta, pelaku yang diketahui bernama Dita Supriyanto, dihalangi saat hendak membawa masuk mobilnya ke dalam area gereja. Seorang remaja bernama Daniel Agung Putra Kusuma, tak memberi jalan. Sebagai seorang juru parkir yang membantu ayahnya memarkir kendaraan di gereja tersebut, Daniel ingin mengarahkan mobil tersebut di area yang seharusnya.

Namun tak disangka, tiba-tiba terjadi ledakan di halaman gereja. Tak lama, terjadi ledakan yang lebih besar dan membuat sejumlah kendaraan terbakar dan sejumlah orang menjadi korban, meninggal maupun luka bakar.

Akun Facebook Susanto Suprapto, meyakini tanpa aksi Daniel, juga seorang satpam gereja, Giri Catur, yang ikut menghadang kedatangan mobil pelaku, jumlah korban di Gereja Pantekosta akan jauh lebih besar.

Berikut adalah penuturan Susanto Suprapto tentang sosok Daniel yang ia unggah di akun facebooknya:

Sepenggal cerita dari our Little hero Daniel remaja yang masih pelajar smp, dimana setiap minggu membantu ayahnya Budi Parkir Gpps Budi menjadi petugas parkir di gereja GPPS Sawahan Jl.Arjuno.

Dengan kepolosannya, saat itu dia yang bertugas sebagai petugas parkir di Jl Arjuno berusaha menghalangi sebuah mobil avanza yang merangsek masuk ke halaman gereja yang tidak terlalu luas dan mobil tersebut berusaha masuk kedalam gedung gereja.

Mungkin si “bomber” panik karena didepannya ada seorang anak yang berusaha menghalangi masuk bersama mobil nya, atau entah bagaimana dan tiba tiba ” blar” ( ledakan pertama ) terjadi dihalaman gereja , kemudian tak lama disusul ledakan kedua, dan berjatuhanlah beberapa korban baik meninggal maupun yang luka bakar.

Tercatat hingga hari ini 6 Korban meninggal termasuk Little Hero kami Daniel dan kurang lebih 5 orang yang masih dalam perawatan di rumah sakit karena luka bakar.

Mengapa kami menganggap dia little hero ? walaupun ada satu hero lagi yaitu salah seorang satpam gereja Giri Catur yang turut berusaha menghalangi mobil tersebut ( sekarang masih berjuang dalam masa kritis di rumah sakit karena luka bakar yang cukup parah ), karena andaikata Daniel tidak menghalangi mobil tersebut untuk dapat lebih jauh masuk mendekat kedalam gedung gereja maka dapat dipastikan jumlah korban akan lebih banyak, mungkin bukan 6 atau 7 atau 8 tetapi bisa puluhan yang meninggal.

Mungkin engkau masih kecil, masa remaja yang penuh sukacita.

Mungkin engkau akan dilupakan setelah sekian lama waktu..

Tetapi TIDAK bagi kami !!!

Daniel tetaplah sang Daniel , remaja yang kami kenal, anak yang pemberani, cinta Tuhan, melayani Tuhan dengan segenap hati dalam kepolosannya…..

Tempat mu di Surga telah disediakan, Tuhan Yesus mengasihi mu dan tetaplah menjadi Daniel .. Our Little Hero.

14 Mei 2018.

#savenkri #pray4surabaya #saynototerorism

Sampai saat postingan ini diunggah, postingan tersebut sudah dibagikan sebanyak 5.545 kali.(dki1/bams)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button