Sulawesi

Dari 8 Orang 2 Dilaporkan Tewas Tertimpa Longsoran Batu Gajah di Polman

POLMAN – Pihak Kepolisian Sektor Tubbi Taramanu, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, hingga saat ini masih melakukan pencarian potongan Jenazah 2 korban tertimpa reruntuhan longsoran batu gajah. Rabu (28/11/2018).

Lokasi musibah bencana alam ini di Dusun I Taramanu 2, Desa Taramanu, Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar. Selasa siang (27/11/18) sekitar pukul 13.30 waktu setempat. Diperkirakan batu longsoran menimpa pejalan kaki dengan ketinggian sekira 20 Meter.

“Jadi bukan rumah, namun tebing lereng berbatu longsor. Saat kejadian 8 orang tak lain 1 keluarga sering melewati TKP karena disitu jalan lereng gunung menuju ke kebun. Dan siang-siang pulang dari kebun menuju rumahnya dan peristiwa naas itu terjadi.” Kata petugas kepolisian setempat, Muh. Takbir.

Kedua korban ini, yakni Darmi Alias Mama Ida (40), dan anaknya Ida Alias Mama Alif (27). Kedua korban tewas dengan kondisi mengenaskan, bahkan sebagian tubuh korban belum bisa dievakuasi karena reruntuhan batu besar.

Pihak kepolisian hingga malam telah melakukan evakuasi, hanya karena kondisi runtuhan bebatuan besar sehingga memerlukan alat tambahan untuk melakukan pencarian potongan jenazah. Dipastikan hanya 2 orang meninggal dunia.

“Ia kalau dilihat batunya kayak besarnya Drum. Batu Gajah yang jatuhi.” Kata Muh. Takbir.

Hari ini akan kembali dilakukan evakuasi untuk mencari potongan rubuh korban yang masih tertimpa reruntuhan. Kemungkinan akan membawa peralatan untuk memecahkan batu.

“Sampai tadi malam itu, potongan tubuh korban masih ada tinggal. Darmi Alias Mama Ida kita temukan lengan sebelah kiri dan paha. Sementara korban Ida baru kita temukan badan, kaki kiri dan sebagaian organ belum ditemukan.” Jelas Muh. Takbir.

Sementara diketahui akses jalan menuju TKP hanya bisa menggunakan motor trail, berkuda dan jalan kaki dengan waktu tempuh sekira 4 jam dari ibu kota desa.

“Jadi tidak bisa ke TKP dengan roda 4, hanya bisa naik Kuda, Motor Trail, Jalan kaki dengan jarak tempuh 4 jam dari ibu kota desa melintasi sungai mandar.” Tutup Takbir.

Laporan  :  One di

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button