Daerah

Di Bagi Secara Gratis, Kualitas Rastra Makin Jelek

BeritaNasional.ID,
BANYUWANGI – Walau penerima bantuan beras rastra tidak dipungut beaya sepeserpun, namun warga penerima kurang puas karena kualitas beras yang diterima dinilai tidak layak konsumsi.

Seperti yang dialami oleh warga Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur. Beras yang mereka terima sudah berwarna kekuningan. “Beras yang kami terima saat ini tidak sebaik bulan lalu. Sekarang sudah berwarna kekuning-kuningan. Jadi berasnya jelek dan sudah tidak layak konsumsi,” tuturnya.

Selain masalah kualitas beras, ternyata ada permasalahan baru yang dialami oleh perangkat desa. Pasalnya, para penerima manfaat rastra harus mengambil sendiri ke titik distribusi yakni di Kantor Desa Tegalharjo. Padahal tempat tinggal warga penerima ada yang jauh dari kantor desa. Belum lagi mereka yang sudah tua.

“Melihat kondisi seperti itu maka kami berinisiatif untuk mengantarkan beras-beras itu sampai ke rumah masing-masing dengan dibantu kepala-kepala dusun, ketua RT, dan RW. Sementara beaya transportasinya kami tanggung pribadi,” aku Kades Tegalharjo, Mursyid, SE.

Tidak hanya itu saja permasalahan yang muncul. Beberapa Ketua RT dan RW juga mengajukan komplain ke Kades Mursyid. Mereka menilai penetapan penerima manfaat rastra tidak tepat sasaran. “Ada penerima rastra itu termasuk keluarga mampu, sementara yang tidak mampu malah tidak masuk dalam daftar penerima,” sesal salah seorang Ketua RT.

Mendengar hal itu Kades Mursyid jadi bingung. Sebab data warga penerima manfaat rastra berasal dari pusat. Kades Mursyid tidak berani mengubahnya karena bisa dianggap melanggar hukum.

“Saya tahunya rastra itu dibagikan secara gratis dan tidak boleh memungut beaya serupiahpun dari warga. Sehingga untuk ongkos kendaraan pengangkut ke rumah warga, saya yang bayar. Soal penerima yang dinilai kurang tepat sasaran, saya tidak berani mengubah sebab data itu sudah ditetapkan oleh pusat,” tandas Mursyid. (Hakim Said/red)

Caption : Inilah Rastra untuk warga kurang mampu yang masih tetap berkualitas jelek

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button