Jawa Tengah

FKUB Kota Tegal Ajak Masyarakat Hindari Konflik Dalam Beragama

BeritaNasional.ID, Tegal – Konflik antar umat beragama maupun antar umat seagama bisa terjadi jika manusia- manusia sibuk dalam beragama, tetapi lalai jika dirinya bertuhan. Hal itu disampaikan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tegal, Drs Ahmad Firdaus Muhtadi atau yang akrab disapa Gus Jedos saat sambutan dalam acara rutin yang digelar Kementrian Agama Kota Tegal dengan tajuk Teh Tubruk, Tegal Harmoni Tegal Guyub Rukun, di Riez Palace Hotel, Jl Gajah Mada Kota Tegal, Sabtu (13/3/2021) malam.

“Lah iya sekarang semua orang mengaku beragama, namun pada kenyataannya banyak juga yang bertindak tidak sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya. Orang-orang yang demikian itu dapat saya katakan sibuk dalam beragama namun mereka lupa dengan Tuhannya,” ujar Gus Jedos.

Dalam acara yang mengusung tema Melangitkan Jiwa, Membumikan Langit itu, Gus Jedos juga menyampaikan pentingnya hidup rukun dalam bingkai bhineka tunggal ika.

“Sangat saya khususkan kepada warga beragama di Kota Tegal agar tetap berpegang teguh kepada kesalehan agamanya masing- masing dan kesadaran bertuhan demi terwujudnya kerukunan umat antar agama,” tuturnya.

Lebih jauh dikatakan, jika setiap individu manusia menganut agama dan menjalankan perintah agamaya secara murni dan konsekuen maka dapat dipastikan tidak akan pernah terjadi konflik antar umat beragama

Persoalan yang kerap muncul dalam sebuah pertikaian manusia itu terkadang bukan soal agamanya, tapi justru ketika manusia itu berbuat culas memanfaatkan dogma suci agama ke dalam urusan kepentingan politik, yang semua orang tau bahwa tujuan dari politik adalah meraih kekuasaan tertinggi.

“Saya justru lebih khawatir dengan konflik antar umat seagama. Sebab tidak ada sejarahnya di kuka bumi ini ada konflik yang dipicu oleh perbedaan agama. Dulu di umat Islam, beda madzab saja sering konflik. Antara yang menggunakan qunut dan tidak qunut dalam shalat subuh saja ramainya minta ampun. Kalau urusannya masalah keyakinan, janganlah kita mencoba untuk mengusiknya,” terang Gus Jedos.

Hadir dalam acara tersebut, Walikota Tegal, Dedy Yon Supriono, Ketua MUI, H Abu Khaer Annur, Pengusaha PO Bus Dedy Jaya, DR HC Muhadi Setiabudi beserta Istri, Ketua Masyarakat Konghucu, Lie Ing Yong atau yang akrab disapa Gyong Gyong, pemuka agama Hindu, Wayan, dan sejumlah tokoh masyarakat.*

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button