Mamasa.Sulbar.Beritanasional.id –-Salah saru rangkaian Kunjungan kerja Gubernur Sulawesi Barat, yakni mengunjungi lahan pengembangan serai wangi yang terletak diperbukitan datar desa Rante Kamase Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa yang dikelolah oleh PT. Kencanah Hijau Bina Lestari (KHBL) bersama masyarakat. Kamis (11/7).
Pada kunjuangnya, Gubernur Sulbar yag didampingi asisten II, Muh. Hamzah, Wakajati Sulbar, Julianto, Danlanal Mamuju, Letkol Laut, Laode Jemmy Hasrezal Rahman, dan para pimpinan organisai perangkat daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar melihat perkembangan bernama ilmiah Cymbopongon nardus tersebut.
Lahan untuk budidaya tanaman serai wangi tersebut disediakan oleh Pemprov Sulbar seluas 10 Ha. Namun baru sekitar 4 ha lebih yang ditanami. Hanya saja tanaman yang memiliki 33 variates ini tidak tumbuh subur tempat tersebut.
“Ini sebetulnya kalau lahannya lebih subur dari, ini akan lebih bagus. Apalagi ini bibit-bibit unggul yang harga bibitnya 600 rupiah per bibit,” kata Rita Kartika Sari, Konsultan dari Perusahaan KHBL saat diwawancarai awak media.
Rita Kartika Sari menuturkan, serai wangi tersebut mulai ditanam pada 12 Juni 2019 kemarin. Jika tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik, maka dalam setahun daunnya dapat dipanen sebanyak tiga kali.
“Jadi kalau tidak ada masalah, itu enam bulan pertama bisa kita panen daunnya. Terus tiga bulan berikutnya kita bisa panen lagi. Nah tiga bulan selanjutnya lagi kita bisa panen daun dan kita bisa bongkar. kita bongkar dapat bibitnya dan bisa jadi sumber bibit,” tuturnya.
Guberur Sulbar, Ali Baal Masdar mengatakan, budidaya tanaman tersebut sebagai bahan percobaan. Jika berhasil, nantinya bibit serai wangi akan dibagi-bagikan ke bebebrapa daerah untuk dikembangkan
“Setaleh daerah yang mendapat bagian mengembangkan itu dan sudah banyak, barulah diupayakan penyulingan untuk pengembangan pengelolaah serai wangi,” sebut Ali Baal Masdar.
