Sulawesi

INI KATA BUPATI POLMAN ATAS TUNTUTAN ALIANSI MAHASISWA TUBBI TARAMANU BERSATU

POLMAN – Bupati Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Andi Ibrahim Masdar, berterimakasih atas aksi penyampaian adik dan anak anak Mahasiwa yang mengingatkan dirinya tentang kebijakan pembangunan selama menjadi Bupati.

Kata Bupati, apa yang disampaikan para adik adik Mahasiswa saat berdemo di depan Kantor Bupati Polman, pada dasarnya semuanya sudah dilaksanakan, hanya saja ada bagian yang harus dipahami tentang kebijakan pembangunan khususnya kewenangan Kabupaten dan Provinsi.

“Saya terimakasih kepada adik adik atau anak anak saya yang sudah mengingatkan saya. Perlu saya sampaikan bahwa tuntutan yang disampaikan itu kita sudah jalankan dan kerjakan, pak Gubernur sudah kerjakan mulai dari Mapilli – Tutar, dan Kabupaten sudah mengerjakan Alu-Pupuring-Besoanging, semua sudah diperlebar 10 Meter, dipadatkan.” Kata Bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar.

Hasil pekerjaan ini sudah mulai dinikmati oleh masyarakat, bahkan kendaraan roda 4 seperti kijang super sudah bisa melintas hingga ke daerah Besoangin yang dulunya akses ini belum bisa dilalui oleh kendaraan mobil.

Terkait tuntutan tenaga Kesehatan di wilayah Kecamatan Tubbi Taramanu (Tutar) pihak Pemkab Polman, sementara ini sedang melakukan perekrutan hanya saja disadari hingga penerimaan hanya 1 orang tenaga dokter yang mendaftar.

“Tenaga yang kurang, kita sudah buka pendaftaran dokter ternyata yang mendaftar hanya 1 orang, kita berharap anak anak saya Mahasiswa bisa menyelesaikan studinya dan kita rekrut dan kembali membangun wilayahnya.” Kata Andi Ibrahim Masdar.

Sementara untuk tenaga pendidik Pemerintah sudah berupaya memenuhi dengan mengirim sebagian tenaga honorer K2 ke wilayah pengunungan, meski demikian masih ada sejumlah tenaga pengajar ini yang malas masuk ke wilayah kerjanya.

“Masalah guru tidak kurang, karena semua tenaga honorer K2 kita kirim ke dalam. Meski saya mengakui masih ada guru guru ini yang malas tapi tidak semua. Saat kita memberikan sanksi mereka kemudian meminta berhenti sehingga akan menimbulkan masalah baru.” Jelas Andi Ibrahim.

Tak hanya itu beberapa laporan juga tiba di Kabupaten dimana ada beberapa Kepala sekolah yang tidak masuk berkantor dengan alasan jarak tempat tinggal dan sekolahnya berjauhan. Pelimpahan kewenangan ke Provinsi untuk tenaga pengajar SMA membuat Kabupaten tidak bisa mengintervensi.

“Kadang ada Kepala Sekolah juga tidak masuk karena alasan jarak tempat tinggal, belum lagi faktor gurunya hamil. Untuk tenaga pengajar SMA, SMK itu bukan kewenangan Kabupaten, meski begitu pihaknya sudah melaporkan ke Pak Gubernur.” Ujar Bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar.

Dia menyarankan kepada pihak Provinsi untuk membentuk UPTD di Polman untuk melakukan evaluasi terkait tenaga pengajar, kepala sekolah setingkat SMK, SMA dan sederajat yang ada di wilayah Kabupaten Polewali Mandar.

Dia juga menepis tentang pembangunan yang tidak merata, menurutnya pengelokasian anggaran bisa dilihat dan hampir terbanyak pembangunan infrastruktur dialokasikan ke wilayah kecamatan

“Siapa yang bilang tidak merata, berapa anggaran yang masuk, coba kita tanya dan bandingkan berapa anggaran masuk kesana dengan campalagian dengan wonomulyo yang nota bene penduduknya banyak, ekonomi produksinya dan pemasukan ke Pemda tinggi tapi toh pembangunan banyak kedalam.” Ungkap Andi Ibrahim Masdar.

Mengenai laporan adanya akses jalan yang tidak layak sehingga membuat masyarakat yang sakit terpaksa harus ditandu Bupati meminta peran aktif masyarakat untuk lebih mendorong pembangunan Infra struktur jalan desa melalui ADD.

“Mana bukti foto jika masyarakat ditandu karena sakit, harus diketahui untuk akses jalan desa itu sudah bisa diintervensi Kepala desa melalui ADD dan itu berkisar Rp. 2 Miliar. Anggaran Kabupaten tentu masih banyak wilayah yang juga ingin diperbaiki.” Tutup Andi Ibrahim Masdar.

Laporan  :  Sukriwandi

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button