Politik

Jokowi Apresiasi Deklarasi NU Anti Hoax

BeritaNasional.ID Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi deklarasi anti-hoax oleh Muslimat Nahdlatul Ulama (NU). Sebab, informasi bohong di media sosial (medsos) sudah sepatutnya dilawan oleh berbagai organisasi masyarakat (ormas).

“Saya kira ini (deklarasi anti-hoax), sebuah perlawanan akan banyaknya hoax yang ada di medsos. Ini sebuah gerakan masyarakat. Sebuah pergerakan yang sangat bagus untuk negara kita,” kata Jokowi seusai menghadiri peringatan Hari Lahir (harlah) ke-73 Muslimat NU di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (27/1/2019).

Pada bagian lain, Jokowi menginginkan agar Islam moderat senantiasa digaungkan ke tengah-tengah masyarakat, sebagaimana diungkap Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa.

“Kita ingin Islam moderat, moderasi Islam, terus digaungkan. Saya kira tadi sudah disampaikan (Khofifah) bahwa Islam yang Aswaja yang penuh toleransi, penuh dengan moderasi, yang saling menghargai, saling menghormati, itulah semangat yang disampaikan oleh Muslimat NU,” kata Jokowi.

Sementara itu, Khofifah menjelaskan, pihaknya memang mengadakan deklarasi anti-hoax, anti-fitnah, dan anti-ghibah. Penyebar hoax, termasuk ujaran kebencian dapat dijerat dengan Undang-undang (UU) Nomor 19/2016 tentang perubahan atas UU 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Sedangkan penyebar fitnah dan ghibah tentu mendapatkan sanksi relijius.

“Maka kita satukan anti-hoax, anti-fitnah, dan anti ghibah supaya selalu berpikir positif. Seyogyanya kita berpikir produktif. Itu akan menjadi energi yang luar biasa bagi penguatan seluruh ikhtiar membangun bangsa yang berkemajuan,” jelas Khofifah. (dki1/bn)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button