BeritaNasional.ID, Palembang – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sumatera Selatan (Sumsel) melaksanakan kegiatan Talkshow Kebangsaan bekerjasama dengan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) bertempat di Aula Gedung DPD RI Kantor Perwakilan Sumatera Selatan di Jalan Gubernur H. Bastari. Selasa (19/11/2019).
Narasumber yang diundang dan hadir ialah Arniza Nilawati,SE,MM selaku anggota DPD RI perwakilan Sumatera Selatan, dan juga Dr.Khalisah Hayatuddin,SH,M.Hum selaku akademisi.
Dengan mengangkat tema penguatan karakter generasi millenial dalam menyongsong Indonesia maju, kegiatan ini berjalan lancar dengan dihadiri sekitar 80 peserta dari berbagai sekolah.
Dalam sesi talkshow, Arniza mengatakan bahwa peran generasi muda atau yang kini lebih akrab disapa generasi millenial sangatlah besar untuk membuat kemajuan di negara ini. “Kita tau bahwa di tahun 2017 Presiden Jokowi telah mengeluarkan Peraturan Presiden terkait pendidikan karakter, ini berarti hal itu dinilai penting, dimana karakter adalah satu poin penting dalam menyongsong Indonesia yang maju dan menjadikan negara ini rukun dan bertoleransi” ujar Arniza.
Ditambahkannya lagi, bahwa para peserta yang hadir sudah sangat tepat berada di organisasi IPM, wadah pelajar untuk membentuk karakter dan juga pontensi diri agar menjadi penerus estafet kepemimpinan bangsa.
Selain itu Dr.Khalisah Hayatuddin juga menambahkan bahwa pelajar saat ini digerogoti teknologi yang kemudian haruslah di filterisasi agar tidak salah guna. “Filterisasi pada diri generasi millenial sangat diperlukan, dengan poin penting yaitu Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong royong dan berintegritas agar nantinya kecanggihan teknologi tidak menjerumuskan generasi millenial ke arah negatif, tetapi membawa dampak positif” terangnya.
Wawan Setiawan selaku Ketua Umum IPM Sumatera Selatan saat diwawancarai mengatakan bahwa sebagai penerima penghargaan ASEAN TAYO (10 Organisasi Kepemudaan terbaik Asia Tenggara) IPM sangat berusaha untuk membentuk karakter generasi millenial, salah satunya dengan kegiatan IPM Sumsel Peduli dan perpustakaan keliling. “Kita mengadakan kegiatan sosial rutin yaitu membagikan nasi bungkus dan minum kepada masyarakat pemulung, becak, dan petugas kebersihan jalan. Ini adalah pembangkitan ghiroh Teologi Al-Ma’un yang diajarkan KH Ahmad Dahlan selaku pendiri Muhammadiyah diawal berdirinya” ujar Wawan.
“Selain itu kita juga meningkatkan literasi pelajar,dengan perpustakaan keliling, ini adalah kegiatan pembangkitan kembali semboyan IPM yaitu Al Qolam atau pena, sebagai simbol bahwa pelajar membaca dan menulis,” jelasnya.(Asrul)
