DaerahSulawesi

Kondisi Gedung DPRD Polman Mengkhawatirkan

BeritaNasional.ID –POLMAN SULBAR, — Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Polewali Mandar di jalan H Andi Depu jadi sorotan warga. Setelah sebelumnya gedung ini mengalami kerusakan pada atap gedung akibat terpaan angin, kali ini pada ruang selasar tepat didepan ruang aspirasi ditemukan adanya tetesan air dari pipa pembuangan yang terdapat di atas plafon yang sudah jebol. Diketahui pipa tersebut merupakan pipa pembuangan water closet (WC). Akibatnya, ruang serambi yang biasanya ditempati para tamu menunggu tampak terlihat tergenang air yang meluber dari ember penampungan sementara yang disimpan di sana.

Beberapa warga yang datang kesana sempat bertanya-tanya. Kenapa gedung para wakil rakyat terhormat itu dibiarkan tak terurus.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, gedung dewan itu baru ditempati pada akhir tahun 2014 atau sekira dua tahun berlalu. Namun rentetan kerusakan gedung terus berlanjut.

Abubakar Kadir salah satu anggota DPRD Polman berharap kerusakan plafon dan pipa di kantor DPRD Polman segera dicarikan solusi perbaikannya,” Harus secepatnya dicari solusi supaya kantor wakil rakyat itu kerusakannya tidak tambah parah,” ujarnya.

Selain itu, kata Abubakar, perbaikan kantor tersebut terbentur masalah anggaran sebab Dinas PU sudah menyerahkan berita acara penyerahan gedung dewan ke sekretariat,” Menurut PU katanya sudah diserahkan berita acara penyerahan gedung ke sekretariat, kalau benar begitu berarti bukan lagi tanggung jawab kontraktor Dinas PU, tapi masalahnya sekarang anggaran perbaikan gedung belum ada di sekretariat,” tandas Abubakar

Abd Rahman Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) Polman yang dihubungi mengaku telah menyerahkan semua urusan itu ke bagian aset. Didampingi stafnya selaku pengurus barang pengguna Muh Dalif, ia mengatakan pengelolaan gedung dewan itu telah diserahkan ke bagian aset sehingga pihaknya tidak lagi mengurusi masalah pemeliharaannya.

“Memang sebelum diserahkan ke Pemda, maka yang bertanggung jawab masalah pemeliharaannya itu PU, tetapi setelah diserahkan berarti sudah bukan kami lagi,” jelasnya

Ia kemudian meminta hal tersebut diklarifikasi langsung ke bidang aset.

Setelah diklarifikasi, Kepala bidang aset Musyrifah aliyah mengakui kalau gedung dewan memang sudah diserahkan dari PU ke Pemda. Ia mengatakan gedung dewan yang baru dibangun itu sudah tercatat dibagian aset. Ia bahkan menunjukkan dua lembar surat kartu inventaris barang (KIB) gedung dan bangunan dimana tertera sejumlah item pemeliharaan. Dalam surat itu tertulis nama Sekwan Bakhtiar Musdalifah sebagai mengetahui dan nama Kartini selaku pengurus barang namun belum dibumbui tanda tangan.

Menurut Musyrifah, pihaknya tidak ingin berkomentar terkait siapa pengelola gedung, karena dia hanya sebatas pada pencatatan aset saja.

Sementara Sekretaris Dewan( Sekwan ) DPRD Polman Bakhtiar Musdalifah saat dihubungi via telepon melimpahkan masalah tersebut ke bagian perlengkapan umum DPRD Polman yang lebih mengetahui mengenai berita acara penyerahan gedung dewan,” Hubungi ki bagian perlengkapan umum dek, disitu yang lebih tahu persisnya seperti apa.?,” tutur Bakhtiar. Jumat 28 April.

Agaz salah seorang warga Polewali mempertanyakan kualitas bangunan gedung DPRD Polman lantaran biayanya mencapai belasan miliar rupiah,” Seharusnya tanya kontraktornya kenapa gedung dewan itu selalu rusak, padahal anggarannya belasan miliar, gedung itu sudah pernah rusak sebelumnya, ini perlu diusut,” katanya. (*za/wawan)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button