Lapas Kelas IIA Jambi Tingkatkan Pembinaan Kemandirian, Warga Binaan Antusias Ikuti Pelatihan Membatik
Berita Nasional.ID, JAMBI – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jambi kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Melalui program pelatihan membatik yang digelar di workshop pembinaan pada Selasa (2/12/2025), Lapas Jambi mendorong WBP agar memiliki keterampilan kreatif, produktif, dan siap bersaing ketika kembali ke masyarakat.
Pelatihan ini diikuti WBP yang memiliki minat dalam seni kriya. Mereka mendapatkan pembinaan mulai dari pembuatan pola, teknik mencanting, proses pewarnaan, hingga finishing sehingga mampu menghasilkan karya batik yang rapi dan bernilai jual.
Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Jambi, Jailani, menyampaikan bahwa membatik menjadi salah satu program unggulan yang terus diperkuat dari tahun ke tahun. Ia mengatakan bahwa pembinaan kemandirian melalui membatik dijalankan secara berkelanjutan, selain untuk memberi keterampilan, kegiatan ini juga membentuk karakter Warga Binaan agar lebih sabar, teliti, dan kreatif.
Kepala Subseksi Sarana Kerja, David Gokma Evendy Marbun, menambahkan bahwa pihaknya terus meningkatkan fasilitas pembinaan untuk mendukung kualitas produksi batik. Menurutnya, sarana kerja terus dilengkapi agar proses membatik berjalan optimal. Hasil produksi batik Warga Binaan kini semakin rapi dan memiliki nilai ekonomis, sehingga menambah semangat mereka untuk berkarya.
Salah satu Warga Binaan berinisial M juga mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Ia mengatakan bahwa dirinya baru benar-benar memahami proses membatik sejak mengikuti pelatihan di Lapas Jambi. Menurutnya, membatik membutuhkan kesabaran dan ketelitian, dan pelatihan ini membuatnya lebih percaya diri karena memiliki keterampilan yang bermanfaat untuk masa depan setelah bebas.
Melalui program pembinaan membatik ini, Lapas Jambi berharap para Warga Binaan tidak hanya mampu menghasilkan karya yang bernilai, tetapi juga siap beradaptasi dan berkontribusi positif ketika kembali ke lingkungan masyarakat. Program ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat proses reintegrasi sosial dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi para WBP.
