Daerah

Latihan Posko-I Kodim 0824 dan Jajaran Korem Ditutup Danrem 083/Bdj

BeritaNasional.ID, JEMBER –  Latihan Posko-I Tahun Anggaran 2017 yang mengambil thema Membantu Pemerintah Daerah Melalui Operasi Militer Selain Perang, dan untuk Kodim 0824 Jember mengambil topik sasaran meletusnya Gunung Raung dan berdampak pada masyarakat di Kecamatan Sumberjambe, Ledokombo dan Silo  jember, sehingga saat terjadi bencana sesungguhnya Kodim 0824 sebagai bagian terpenting dalam penanggulangan bencana alam tersebut  memiliki kesiapan yang langkah dan tindakan.

Latihan Posko –I yang dilaksankan selama 3 hari sejak Selasa 13/06/2017 hingga Kamis 15/06/2017 diikuti oleh Kodim 0824 Jember, Kodim 0825 Banyuwangi, Kodim 0822 Bondowoso, Kodim 0823 Situbondo dan kodim 0833 Kota Malang dilaksanakan menggunakan tehnologi video conference (Vicon) dikendalikan dan diawasi secara terpusat penyelenggara  di Makorem 083/Bdj, sehingga pembukaan maupun penutupan dilaksanakan secara serentak, demikian halnya pernyataan penutupan pada Kamis 15/06/2017 pukul 12.00 Wib  oleh Danrem 083/Bdj kolonel Arm Budi Eko Mulyono.

Latihan Posko-I Kodim 0824 yang mengambil sasaran meletusnya Gunung Raung menjabarkan kegiatan mulai dari status Siaga kemudian meningkat menjadi status Waspada hingga Status awas dengan berbagai dinamikanya dengan melaksanakan  upaya  tanggap darurat, evakuasi, pengamanan serta pada pasca bencana melaksanakan langkah rekonstruksi dan lain-lain serta koordinasi-koordinasi dengan instansi dan satuan samping sesuai ketentuan yang dapat dilaksanakan dengan baik.

Komandan kodim 0824 Jember Letkol Inf Rudianto saat dikonfirmasi usai acara tersebut menyampaikan bahwa dirinya merasa lega dengan telah selesainya latihan ini, dengan latihan seperti ini tentunya menambah wawasan dan pengetahuan kita dalam menyelesaikan permasalahan disuatu wilayah utamanya permasalahan penanggulangan bencana alam gunung meletus.  Perumpamaan kejadian dan langkah-langkah yang kita lakukan termasuk koordinasi-koordinasi yang dilakukan merupakan gambaran kemampuan satuan dalam melakukan upaya tanggap darurat dengan berbagai dinamikanya.

Dengan latihan=latihan yang diprogramkan tersebut tentunya untuk mengasah, menambah serta meningkatkan kemampuan personel  secara  perorangan maupun satuan dalam menghadapi permasalahan diwilayah sehingga mampu diselesaikan secara baik dan benar. Tegas Letkol  Inf Rudianto. (sis24/ich)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button