Daerah

Macan Tenggarang Come Back

Rajai Perolehan Suara, Dafir & Tohari Berpeluang Jadi Ketua DPRD

Beritanasional. ID,

BONDOWOSO – Ketua DPC PKB Kabupaten Bondowoso H. Ahmad Dhafir dan Sekretarisnya H. Tohari, merajai perolehan suara pemilu legislatif di daerah pemilihan (Dapil) mereka masing masing. Data yang dihimpun media ini menyebutkan, Dhafir yang maju lewat dapil 2 meliputi Kecamatan Cerme, Prajekan, Botolinggo, Tapen dan Klabang meraup suara di atas 11 ribu. Sedangkan Tohari yang maju melalui dapil 4 meliputi Kecamatan Maesan, Grujugan, Tamanan, Jambesari Darussolah meraup suara di atas 10 ribu.

Tak hanya itu, dalam catatan sementara PKB centre, bahwa PKB menang telak dihampir diseluruh Dapil. PKB bahkan yakin akan memenangkan pemilu legislatif 2019. Dengan demikian, otomatis kursi ketua DPRD dipastikan jatuh ke dalam pelukan PKB lagi.

Kemenangan PKB dalam pemilu legislatif ini sudah diprediksi jauh hari sebelumnya. Apalagi caleg PKB merupakan caleg pilihan yang seluruhnya memiliki basis masa jelas.

Kemenangan PKB ini nantinya akan menjadi arus balik dan menjadi kekuatan untuk menjadi partai yang kritis terhadap pemerintah. Namun di sisi lain PKB juga bisa menjadi partai yang berkoalisi dengan partai pengusung Salwa Irwan dalam Pilkada 2018.

“PKB Bondowoso pasti menang dalam kisaran 13-15 kursi. Perhitungan model Sainte legue, PKB sebagai partai besar sangat diuntungkan, sedangkan partai kecil merugi,”ujar Ahmad Subhan SH MH, pemerhati politik Tapal Kuda ketika dikonfirmasi siang kemarin.

Dijelaskan Subhan, terkait dengan perebutan ketua DPR di internal PKB tak akan terelakkan antara H. Dafir dan H. Tohari. Namun demikian, mekanisme partai akan menjadi rujukan utama, terutama suara DPW dan DPP PKB.

“Dukungan kedua kader PKB ini dalam Pilpres akan menjadi alasan DPW dan DPP menentukan  siapa yang akan dipilih sebagai ketua DPRD. Selain itu, dukungan di internal partai PKB tingkat cabang akan sangat menentukan juga, karena DPW pasti akan meminta dan mendengar suara mereka. Tentu selain beberapa tokoh, seperti tokoh NU dan kiai-kiai pendukung PKB,” jelasnya.

Subhan menyayangkan karena PPP benar-benar tak bisa memanfaatkan momentum kemenangan Pilkada 2018.”Sayang sekali, PPP seharusnya menjadi partai pemenang, namun mereka tidak bisa mengambil momentum ini dengan baik,” ujarnya.(Muhlis)

Caption foto : Pemerhati politik tapal kuda, Subhan SH MH

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button