Sulawesi

Media Polybag Tanaman Bibit batang Pohon Jati Lapas Kelas I Makassar Mencapai Ratusan Ribu

Beritanasional.Id- Makassar – Pelaksanaan sistem Pemasyarakatan, pidana, maupun penjara semata-mata bukanlah sebagai hukuman yang harus dijalani oleh seorang Narapidana, namun mengutamakan pada bidang kemandirian dan kepribadian Narapidana, yang bertujuan untuk reintegrasi sosial Warga BInaan pemasyarakatan (WBP) setelah bebas nantinya.

Dalam mewujudkan pelaksanaan sistem Pemasyarakatan tersebut Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar sebagai Lapas produktif dibidang keterampilan, dan pertanian, memanfaatkan lahan Lapas untuk memberikan edukasi berupa pembibitan batang pohon jati dan pemeliharaan batang pohon jati hingga siap dipasarkan. Senin (18/2).

Hasbullah, staf bimbingan kerja lapas Makassar memberikan edukasi pembibitan batang pohon jati ini mengatakan bahwa faktor dari pertumbuhan pohon jati dipengaruhi oleh faktor keturunan dari induknya, lahan penanaman, serta pengaruh lingkungan, dan kompos yang diberikan.

“Bibit unggul dari keturunan induknya, dan lingkungan, faktor-faktor ini sangat berpengaruh untuk pertumbuhan bibit batang pohon jati tersebut, karena untuk mendapatkan bibit yang unggul, atau bibit yang berkualitas, diperoleh dari bibit yang induknya berkualitas juga yang didukung dengan lahan yang sesuai dengan pertumbuhannya” jelas Hasbullah.

Salah satu WBP bernama Abu Hasan ini didalam Lapas Makassar malah bebas berkarya dengan melanjutkan hobinya bercocok tanam, ia mengaku senang menuangkan ilmunya dalam membantu Lapas Makassar memberikan pembinaan terhadap WBP yang lain, “selain sebagai pengisi waktu, juga untuk membantu teman-teman WBP untuk dapat mandiri, selain itu sarana dan prasarana yang diberikan juga sangat memadai” ujarnya

Ribuan tanaman dalam media polybag berjajar rapi. Yang menjadi perhatian adalah deretan bibit jati yang baru ditanam dan mulai tumbuh tinggi. Lahan untuk menanam jagung yang sebelumnya kering dan banyak batu sekarang telah berubah menjadi lahan sekumpulan polybag yang telah bercampur kompos untuk bibit unggul pohon Jati dan tanaman lainnya.

Diketahui bibit batang pohon jati yang telah ditanam pada polybag mencapai 150.000, pembibitan tersebut dilakukan 2-3 minggu dengan memerhatikan berbagai aspek penunjang untuk menghasilkan bibit jati yang berkualitas, setelah itu bibit jati yang disimpan dipindahkan ke polybag, kemudian pemeliharaan bibit jati hingga mencapai tinggi 30 cm.

Pemeliharaan bibit jati ini dilakukan oleh WBP yang sedang menjalani asimilasi luar tembok Lapas, yang nantinya bibit ini akan dipasarkan setelah tumbuh mencapai 30-40 cm serta daun dari bibit tersebut telah tumbuh.

Pohon jati memiliki berbagai macam manfaat didalamnya, mulai dari, daun jati sering dimanfaatkan sebagai pembungkus makanan, kulit kayunya sering dimanfaatkan sebagai pelapis dinding, kayunya dapat dijadikan berbagai macam furniture, hingga bantalan rel kereta, serta parutan dari kayunya dapat diseduh untuk menyembuhkan penyakit kolera. *)

*) Humas Kanwil Sulsel

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button