Daerah

‘Melasti’ Pembersihan Umat Hindu Sambut Hari Raya Nyepi

Penyucian Pretime, Simbol-Simbol Agama, Penyucian Buane Agung dan Buane Alit

BeritaNasional.ID,

BANYUWANGI – Umat Hindu wilayah Banyuwangi kota dan Ketapang Kalipuro menggelar upacara Melasti di Pantai Boom Banyuwangi, Minggu (3/3/19). Melasti ini sendiri, merupakan rangkaian dari sebelum Perayaan Hari Raya Nyepi.

Dituturkan salah satu peserta I Wayan Redita, bahwa Melasti itu adalah penyucian pretime atau simbol-simbol agama dan penyucian buane agung dan buabe alit. Di mana maksud dari buane agung adalah alam semesta beserta isinya, sedangkan buane alit adalah diri kita sendiri.

Sebelum nyepi, lanjut Wayan Redita, harus dibersihkan baik buane agung maupun buane alit. Semuanya untuk persiapan menyambut brate penyepian, yaitu membersihkan api yang ada dalam diri, seperti nafsu, perkataan, pikiran dan perbuatan.

“Jadi saat Hari Raya Nyepi sudah harus bersih semuanya,” ungkap Wayan Redita yang juga seorang anggota PJR Unit Banyuwangi berpangkat Aiptu ini.

Masih kata Wayan Redita, harapan dari pelaksanaan Melasti ini agar buane agung seperti alam semesta beserta isinya tetap langgeng tentrem kerta raharja.

“Supaya yang hidup di buane agung ini berjalan seimbang seirama,” ujarnya.

Acara Melasti di Pantai Boom ini juga dihadiri oleh Parisade Kabupaten Banyuwangi yang dikawal oleh satuan unit PJR Polres Banyuwangi.

“Untuk pengambilan air suci ditengah laut kita menggunakan kapal milik Pol Airud Polres Banyuwangi mas,” pungkas I Wayan Redita yang juga Ketua umum Karate Gojukai Banyuwangi sekaligus Dewan Guru Karate wilayah Jawa Timur ini. (red)

Caption : Suasana Upacara Melasti umat Hindu Banyuwangi Kota dan Ketapang di Pantai Boom Banyuwangi

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button