Nasional

MUI Himbau Para Khatib Sampaikan Pesan Keimanan Dan Ketaqwaan Kewaspadaan Terorisme Narkoba Dan LGBT

BeritaNasional.ID Jakarta – Para khatib salat Idul Fitri sebaiknya menyampaikan pesan peningkatan keimanan dan ketaqwaan, persaudaraan dan kedamaian kepada para Jemaah. Juga hendaknya menyampaikan pesan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya terorisme, narkoba, minuman keras, perilaku seks menyimpang atau LGBT, dan segala bentuk perbuatan mungkar lainnya.

Begitu disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin kepada wartawan usai sidang Isba di Jakarta, Kamis (14/6/2018).

Ma’ruf juga mengimbau agar khatib Idul Fitri tak menjadikan khotbah sebagai ajang kampanye dan menghindari khotbah yang berisi politik praktis.

“Kami mengimbau para khatib salat Idul Fitri untuk menghindari isi khotbah yang bermuatan politik praktis yang bisa menimbulkan perpecahan pada umat Islam. Jangan dijadikan ajang untuk kampanye,” ujar Ma’ruf.

Selain itu, Maruf meminta agar umat Islam memanjatkan doa bagi seluruh muslim di dalam maupun luar negeri, khususnya di Palestina, Rohingya, Kashmir, dan Suriah, yang tengah mengalami penderitaan dan tragedi kemanusiaan.

Rais Aam PBNU itu mengingatkan, hari raya Idul Fitri harus dijadikan momentum untuk menjaga kohesi sosial, menjaga perdamaian, memperkuat dan memperkokoh kembali ikatan dan hubungan antarsesama saudara seagama, sebangsa dan sesama manusia.

“Perbedaan aspirasi politik merupakan hal biasa yang harusnya dipandang sebagai rahmat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dan bukan menjadi penyebab terjadinya saling marah, salah paham, mencerca, dan caci maki,” imbuhnya.

“Kami mengingatkan kepada masyarakat, khususnya saat menggunakan media sosial untuk tidak menyebarkan informasi yang berisi kebohongan, fitnah , aib, ujaran kebencian, dan sebagainya,” ujarnya.

Dia juga meminta kepada pemerintah dan pihak kepolisian agar dapat menjaga keamanan dan kenyamanan umat Islam dalam merayakan hari raya Idul Fitri, baik saat malam takbiran maupun pada saat pelaksanaan salat Ied di lapangan, masjid, surau atau tempat lainnya. (dki1/bn.id)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button