DaerahSulawesi

Perajut Tali Rumpon Di Desa Karama Peluang Usaha Yang Menjanjikan

BeritaNasional.Id, TINAMBUNG POLMAN, – Dusun Lambe, Desa Karama, Kecamatan Tinambung, Polman, Sulbar, sebagjan besar penduduknya khususnya wanita bekerja sebagai pengrajin tali rumpon sedangkan para lelakinya sebagai nelayan. Najamuddin, salah satu kelompok pekerja rumpon mengatakan, tali tali rumpon itu diperoleh dari luar daerah yang bawa oleh pengumpul kemudian dijual kepada para pengusaha khusus rumpon yang ada di Desa Lambe Karama.

“Dari pengumpul kami beli dalam jumlah ton kemudian tali tali tersebut di rajut kembali menjadi tali berukuran kecil.” Kata Naja panggilan akrabnya. Dia juga menjelaskan penghasilan yang digelutinya itu cukup mendapatkan keuntungan yang lumayan. Dalam sehari katanya bisa memperoleh keuntungan sedikitnya 1 juta rupiah dalam sehari. Para pengrajin tali rumpon yang mengolah tali dalam ukuran kecil biasanya bekerja berkelompok satu kelompok terdiri dari 6 orang.

“Para pekerja di upah 20 ribu rupiah per satu gulung tadi, rata2 pengrajin yang kebanyakan wanita itu mendapatkan 40 ribu rupiah per hari,” urai Naja.

Penghasilan dari merajut tali rumpon ini kata Naja, memberikan lapangan kerja bagi wanita wanita yang ada di Desa Karama. Bahkan kata Naja para wanita yang bekerja itu datang dari berbagai tempat sebagai perajut tali rumpun. Desa Karama memang menjadi pusat pengrajin dan perajut tali rumpun. Sayangnya usaha ini dibiayai sendiri oleh para pengusaha perajut tali rumpun, akibatnya terkendala dengan permodalan, apalagi belum ada koperasi yang membawahi mereka.

“Kami butuh pemodal besar yang mau berinvestasi dalam usaha ini, karena usaha ini sangat menjanjikan karena bisa meningkat pendapatan ekonomi, utamanya kaum perempuan,” pinta Naja.

“Semoga ada pemodal melirik usaha ini.” Harap Naja (Soel).

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button