Hukum & Kriminal

Polri Bantah Satgas Kasus Novel Dikaitkan Pilpres

BeritaNasional.ID Jakarta – Mabes Polri memastikan jika langkah Kapolri Jenderal Tito Karnavian membentuk satgas khusus untuk mengungkap kasus penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK Novel Baswedan tak terkait tahapan pilpres.

Apalagi tuduhan bila polisi sengaja membentuk satgas ini sekadar untuk menyediakan jawaban buat Presiden Joko Widodo yang akan maju dalam debat soal hukum dan HAM pada Kamis (17/1/2019) mendatang.

“(Satgas dibentuk) atas saran beberapa pihak eksternal yang juga melakukan pengawasan dan penguatan. Ada ombudsman, kompolnas dan terakhir komnas ham. Mungkin kebetulan saja dekat dengan pesta demokrasi. Tapi tidak ada kaitan sama sekali,” bantah Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal di Mabes Polri, Senin (14/1/2019).

Dalam kasus Novel, Iqbal mengklaim jika sudah ratusan petunjuk berkait alat bukti yang disusuri, lalu ada hotline, dan juga semua info masyarakat sudah didapatkan penyidik Polda Metro.

“Toko kimia sampai puluhan yang kita periksa. CCTV sudah kita periksa juga. Puluhan saksi, hampir 90 sekian, terus, bukan itu saja, bersama tim KPK, untuk mensuvervisi, juga sudah kita lakukan. Semua dalam progres,” sambungnya.

Iqbal kembali mengulang jika seriap kasus berbeda karakteristiknya. Ada kasus yang cepat terungkap
tapi ada juga kasus yang lama terungkap dan bahkan belum terungkap hingga kini.

“Ada kasus mahasiswa UI, terus kedubes Indonesia (diteror) juga belum terungkap. Bahkan kasus internasonal, pesawat malaysia air, sampai sekarang belum terungkap. Jadi tiap kasus gak bisa disamaratakan,” urainya.

Polisi membentuk satgas ini hanya demi menindaklanjuti rekomendasi komnas ham. Jadi tak ada kepentingan apapun kecuali mengungkap kasus ini secepat mungkin.

“Kami sangat profersional. Kasus emang overload. Itu sudah tugas kami melakukan penegakan hukum. Sudah bahasa kami. Tolong teman-teman wartawan jangan framing macam-macam,” imbuhnya.

Soal Novel yang bahkan ragu dengan satgas ini, Iqbal menjawab, “Saya tidak akan mengomentarinya, yang penting kami mampu, kami akan terus melakukan proses sampai kasus ini terungkap.” pungkas Iqbal. (dki1/bn) 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button