Ragam

Puluhan Ribu Orang Ikuti Deklarasi Millenial Anti Narkoba Sekaligus Jalan Santai

BeritaNasional.ID Medan – Puluhan ribu warga Medan yang didominasi kaum millenial mengikuti acara Deklarasi Millenial Anti Narkoba, Minggu (24/3/2019) di Lapangan Benteng Medan.

Acara ini diawali dengan jalan santai yang dilepas oleh Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, jajaran pimpinan Polda Sumut, Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution, jajaran Polres se Sumut, serta undangan lainnya.

Kegiatan tersebut digagas oleh Gerakan Anti Narkotika (Granat) bersama Kepolisian daerah Sumatera Utara. Kegiatan diawali dengan jalan santai yang dibuka langsung oleh Kapolda Sumut Irjen Pol. Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H.

Start peserta jalan santai diawali dari depan hotel Grand Santika dan kembali finish di lapangan benteng. Kegiatan tersebut juga dimeriahkan oleh penampilan grup band Slank.

Kapolda Sumut mengatakan generasi Milenial merupakan tulang punggung masa depan negara Indonesia.
“Ini kan acara gerakan jalan santai, dan kita mendukung sepenuhnya ya. Sebelumnya kan Milenial road safety festival kita laksanakan, dan ini sekarang gerakan anti narkoba. Maka itu, kepada generasi kaum Milenial kita ingatkan bahwa mereka adalah tulang punggung negara. Calon generasi penerus bangsa,” ucap Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto.

Menurut Irjen Agus, melalui kegiatan ini juga mengingatkan kepada semua pihak khususnya kaum Milenial untuk menjauhkan diri dari bahaya narkoba.
“Kalo mereka sudah menjadi pecandu dan penyalahguna narkotika, apalagi masuk dalam jaringan, maka bangsa ini pelan – pelan akan menjadi kehilangan generasi yang memang diharapkan bisa membawa bangsa ini kepada hal yang baik,” kata Irjen Agus.

Lebih lanjut jenderal bintang dua ini menyadari 40 persen dari total jumlah penduduk Indonesia merupakan usia produktif. Jika mereka sampai terikut menjadi jaringan dan pecandu narkoba maka akan membahayakan kemajuan bangsa ini.

“Karena kita punya 40 persen generasi muda milenial usia produktif. Harapannya, tahun 2035 sampai 2040 mereka bisa lebih produktif untuk kepentingan bangsa dan negara. Kalo mereka kena narkoba kan bahaya,” jelas Irjen Agus.

Apalagi dikatakan Kapolda, saat ini Sumut tidak hanya menjadi wilayah transit peredaran narkoba. Namun juga sudah menjadi salah atau konsumen narkoba yang masuk dari pantai timur Sumatera serta provinsi yang dekat seperti Aceh dan Riau.

“Sumut seperti kita ketahui bersama tidak hanya menjadi transit peredaran narkoba, yang sekarang menjadi konsumen yang masuk dari Aceh maupun Riau. Kita jangan sampai generasi Milenial jadi korban penyalahgunaan dan pencandu narkoba,” ajak Irjen Agus.

Selain mengingatkan untuk menghindari narkoba, Agus juga berpesan kepada para generasi Milenial untuk mematuhi tata tertib lalu lintas. Hal itu juga untuk menjaga ketertiban dan keselamatan diri sendiri.
“Kami menyediakan kepada semua bahwa kaum Milenial jadi penerus bangsa. Hindari narkotika, jangan ugal – ugalan di jalan. Patuhi aturan lalu lintas sehingga terhindar korban narkotika dan kecelakaan lalu lintas,” imbau Kapolda.

Sementara ketua Granat Indonesia Hendry Yosodiningrat mengatakan, generasi milenial adalah masa depan bangsa. “Oleh karena itu kita siapkan SDM yang sehat, terhormat, bermartabat dan cerdas. Kita kerja sama dengan polri untuk melakukan kegiatan ini. Bahwa kondisi bangsa ini sudah darurat narkoba,” ucap Hendry.
“Jangan dekati narkoba. Jangan sekali kali mencoba narkoba. Sekali mencoba akan ketergantungan dan kehilangan masa depan anak bangsa,” sambungnya.

Selain jalan santai, juga dilakukan pemutaran video “Indonesia Darurat narkoba” sekaligus penandatanganan deklarasi Milenial anti narkoba. (Kiel)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button