Rocky Gerung Ingin Dirikan Kementrian Akal Sehat Di Banyuwangi
Terlontar Saat Dialog Nasional Bertajuk Demokrasi Dulu, Kini dan Nanti Di Kampong Kopi Lego
BeritaNasional.ID,
BANYUWANGI – Pengamat politik kontroversial Rocky Gerung, yang saat ini sedang naik daun mengaku ingin mendirikan ‘Kementerian Akal Sehat’ jika dirinya ditawari jabatan oleh pemenang kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Tujuannya agar semua orang bisa berpikir dengan akal sehat.
Keinginan itu disampaikan Rocky Gerung dalam forum dialog nasional bertajuk Demokrasi Dulu, Kini dan Nanti. Dia menyampaikan hal itu untuk menjawab pertanyaan seorang audien yang bertanya jabatan apa yang dia inginkan jika ditawari pemenang pilpres mendatang.
“Saya tidak mau jabatan. Tetapi saya akan meminta hak untuk mendirikan kementerian baru, yaitu Kementerian Akal Sehat,” ujarnya lalu tersenyum.
Namun, Rocky Gerung yakin keinginan itu tidak akan pernah terjadi. Sebab, keinginan itu diyakininya pasti akan ditolak DPR.
“Tidak mungkin terjadi, karena saya akan meminta kantor kementrian ini harus ada di Banyuwangi. Pasti akan ditolak oleh DPR kan,” katanya seraya tertawa kecil.
Dialog ini digelar di Kafe Kopi Lego, Lingkungan Lerek, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Kamis (17/1/19) siang. Dalam diskusi itu juga menghadirkan mantan Ketua DPR RI periode 2009 -2014 Marzuki Alie. Selain juga ada juga dua narasumber lokal asal Banyuwangi yang ikut mendampingi plus dipandu moderator Danu Budiyono yang dikenal sebagai Presiden Netizen.
Di penghujung acara, pengamat politik yang namanya dikenal sejak tampil dalam acara diskusi ILC yang dipandu Karni Ilyas di TV-One itu menyebut dirinya senang bisa berdialog di Banyuwangi karena Banyuwangi merupakan pusatnya akal sehat.
“Di Banyuwangi ini, LSM-nya hebat-hebat, menggelar diskusi dengan hastag #demokrasisehat. Dan disini, di Kopi Lego ini, sama dengan Komando pikiran Let’go. Jadi orang Banyuwangi ini akalnya sehat sehat karena mau bergerak dengan Kopi Lego,” pungkasnya disambut applus audien yang berjumlah kurang lebih 200 orang dari berbagai kalangan. (red)
Caption : Rocky Gerung, dozen sekaligus Pengamat politik kontroversial
