Daerah

Terkait Gempa Mamasa, Berikut Penjelasan BMKG Pusat

Mamasa.Sulbar –Penjelasan dari Bapak NOVA HERYANDOKO, S.Si, M.Si., Kepala Sub Bidang Informasi Gempa Bumi BMKG di Kantor Pusat BMKG Jakarta, saat diwawancarai MARSELINUS Warga Mamasa, pada Jumat (9/11/2018).

1. Gempa yg terjadi di Mamasa adalah gempa tektonik yaitu gempa akibat pergeseran lempeng bumi.

2. Gempa yg terjadi di Mamasa secara terus menerus (berkali-kali) diakibatkan oleh aktifnya Sesar Saddang yg ada di wilayah Mamasa. Aktifnya Sesar Saddang ini diduga diakibatkan oleh terjadinya gempa besar di Palu beberapa saat lalu yg mengakibatkan Tsunami di Palu dan sekitarnya. Sesar adalah suatu patahan yg bergerak sehingga mengakibatkan gampa.

3. Secara geografis Mamasa berbeda dengan Palu. Mamasa berada di dataran tinggi sedangkan Palu berada di dataran rendah. Susunan tanah dan batuan di Mamasa sangat rapat dan kuat serta tidak bercampur dengan air karena berada di dataran tinggi, berbeda dengan kondisi tanah di Palu. Sehingga Gempa di Mamasa tidak berpotensi mengakibatkan Likuifaksi.

4. Gempa di Mamasa tidak berpotensi mengakibatkan likuifaksi tapi berpotensi mengakibatkan longsor pada tebing. Sehingga masyarakat yg bertempat tinggal di sekitar tebing akan lebih aman jika berpindah sementara ke tempat yang tidak berpotensi longsong jika terjadi gempa. Tempat yang aman seperti lapangan atau hamparan luas yang tidak berpotensi adanya longsor dari atas atau ke bawah.

5. Semakin dekat ke titik gempa maka akan semakin terasa getarannya, namun masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan tetapi tetap waspada. Gempa di Mamasa sebenarnya tidak berbahaya kalau tidak berada di dalam ruangan atau bangunan, sehingga masyarakat dihimbau untuk tidak tinggal di dalam rumah hingga intensitas gempa tidak terjadi lagi. Kalau berada di tempat terbuka seperti memasang tenda di luar rumah atau lapangan akan lebih aman untuk menghindari potensi runtuhnya bangunan atau kejatuhan material-material bangunan. BMKG belum memiliki dasain rumah yang tahan gempa, namun pada umumnya rumah kayu atau rumah panggung lebih aman dari gempa.

6. Gempa darat di Mamasa tidak akan mengakibatkan terjadinya Tsunami di dataran rendah seperti Polewali, Majene, dan sekitarnya. Pada umumnya Tsunami terjadi jika titik gempanya berada di dasar laut. Gempa tektonik di laut yang berpotensi Tsunami bila kekuatannya bermagnitudo 7 Skala Richter ke atas.

7. Pihak BMKG Pusat Jakarta telah menugaskan tim survei dari BMKG Wilayah IV Makassar ke Mamasa untuk memberikan edukasi dan sosialisasi terkait gempabumi dan sekaligus standby untuk memberikan melakukan investigasi dan laporan atas gempa di Mamasa. Pihak BMKG Pusat terus memantau dan menaruh perhatian kepada Mamasa. Operator di Kantor BMKG Pusat juga aktif 24 Jam disertai dengan teknologi yang memadai sehingga bila terjadi gempa, dapat diakses oleh masyarakat secara cepat baik melalui website resmi www.bmkg.go.id maupun melalui akun sosial media BMKG di Facebook, Twitter, atau Instagram.

8. Intensitas gempa kedepan belum bisa diprediksi kapan berakhirnya karena masih mencari kestabilan kembali di dalam tanah. Setelah tanah kembali stabil atau tersusun rapat kembali maka intensitas gempa juga akan berangsur berkurang hingga tidak terjadi gempa lagi.

9. Masyarakatnya di Mamasa dihimbau tetap mengikuti arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemerintah setempat serta tetap mengakses berita terkini dari sumber-sumber terpercaya termasuk info BMKG.

10. Masyarakat tidak perlu terlalu takut, namun tetap waspada seraya Doa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing agar Gempa Bumi di Mamasa segera berakhir dan masyarakat boleh kembali melakukan aktivitasnya secara normal. Demikian kutipan hasil Wawancara Marselinus dengan Kepala Sub Bidang Informasi Gempa Bumi BMKG Pusat Jakarta, Bapak Bapak NOVA HERYANDOKO, S.Si, M.Si. di Kantor Pusat BMKG, Jakarta pada Jumat, 09/11/2018. Bapak NOVA HERYANDOKO juga pernah bertugas ke Mamasa, Sulawesi Barat sehingga beliau mengetahui kondisi di Mamasa.

Sekian, semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk warga Mamasa. (Awt).

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button