DPRD WAJONasionalWajo

Terkait Uji Coba Mesin Pembuat Benang Sutera, AGM Minta Pihak Terkait Berpartisipasi

Advetorial DPRD WAJO BeritaNasional.ID  — Rencana Dinas Perindustrian Kabupaten Wajo untuk lauching mesin pembuat benang sutera di Kabupaten Wajo patut mendapatkan apresiasi. Rencana  pengoperasian mesin tersebut dimulai pada 16 Februari 2019 mendatang.

Dukungan terhadap Dinas Perindustrian Kabupaten Wajo kali ini datang dari Komisi II DPRD Kabupaten Wajo.  Komisi yang diketuai Asriadi Jaya A. Latif (AJL) melakukan kunjungan kerja (kunker)  di Kantor Dinas Perindustrian Kabupaten Wajo JL. Andi Magga Amirullah Sengkang, Kamis (17/01/2019) dalam rangka meninjau mesin pembuatan benang sutera

Kunjungan Kerja Komisi II DPRD Wajo ke Dinas Prindag Wajo

Sekretaris Komisi II DPRD Wajo, Ir. Andi Gusti A. Makkarodda yang turut mendampingi Ketua Komisi II DPRD Wajo dalam kesempatan itu memberikan support dengan disertai beberapa catatan-catatan. Menurut AGM – akronim Andi Gusti A. Makkarodda — bahwa untuk mengoperasikan dengan baik mesin pembuat benang sutera di Kabupaten Wajo harus tersedia lahan sentral penanaman murbel / ulat sutera.

“Ini kan baru mesinnya,  meskipun telah tersedia mesin namun tidak ada bahanku, kan tidak bisa juga dioperasikan. Jadi solusinya, semua pihak harus berpartisipasi termasuk Dinas perkebunan, BLHD untuk memikirkan bagaimana caranya supaya di Wajo ada lahan pemeliharaan murbei/ulat sutra yang bisa menghasilkan kokon sebagai bahan yang diolah nantinya menjadi benang sutra,” jelas Andi Gusti.

Menurut Ketua DPD Partai Nasdem Wajo ini, tanpa kokon maka keberadaan mesin pembuat sutera tidak bisa berfungsi juga. Jadi tanpa lahan pemeliharaan murbei / ulat sutra di Kabupaten Wajo, maka solusi lainya harus impor.

Ketua Komisi II DPRD Wajo sedang mengamati mesin yang akan dioperasikan pada Februari 2019

Irsan sebagai teknisi mesin pembuat benang sutra yang ditemui disela-sela acara kepada BeritaNasional.ID mengatakan hadirnya mesin pembuat benang sutra di Kabupaten Wajo yang dipelopori oleh Dinas Pendustrian Wajo sangat cocok dengan keadaan di Kabupaten Wajo karena Wajo dikenal sebagai kota sutera.

“Kita kan di Wajo dikenal sebagai kota sutera maka sangat cocok memang kalo mesin-mesin ini difungsikan sebagai alat produktif untuk meningkat produksi sutra di Kabupaten Wajo, ungkap Irsan

Sementara Tin Pratiwi, Kepala Bagian Industri Tekstil  Dinas Perindustrian Wajo membenarkan bahwa proses uji coba akan dimulai pada tanggal 16 Februari akan datang.

“Mesin pembuat benang sutera ini sudah ada sejak tahun 2018 akan tetapi nanti tahun ini akan dimulai uji coba pada tanggal 16 Februari 2019, ” jelas Pratiwi. (Advetorial Humas & Protokol DPRD Wajo)

Laporan : Muhammad Yahya

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button