Daerah

Terkendala Status Kependudukan, Rumah Pasutri Gakin Di Banyuwangi Tak Bisa Direhab

BeritaNasional.ID,
BANYUWANGI – Kendati Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sudah berkomitment mengentaskan
kemiskinan, sayangnya program mulia itu belum sepenuhnya bisa dinikmati oleh sebagian warga yang memang benar-benar tidak mampu. Seperti yang terpantau media ini, di Dusun Sidorejo Kulon, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, sepasang suami istri (pasutri) bernama Saminem (80) dan Meseran (82) sebagai warga miskin (Gakin) saat ini tinggal di rumah tidak layak huni.

Pasutri tersebut tinggal di rumah dengan menumpang di tanah milik warga setempat bernama Pariyani. Pasutri itu berjuang menyambung hidup dengan cara berjualan sapu lidi keliling kampung.

Rumah berdinding gedhek (anyaman bambu) itu mereka tempati sudah tiga tahun lebih. Yang memprihatinkan, saat musim hujan rumah mereka selalu bocor karena banyaknya genteng yang pecah.

Sebenarnya, kata Pariyani, pasutri Saminem dan Meseran tersebut tinggal di belakang rumah anaknya. Namun keduanya tidak mau tinggal serumah dengan anaknya dengan alasan tidak mau menjadi beban.

“Pak Meseran dan Bu Saminem tinggal di belakang rumah anaknya, tetapi bangunannya di atas tanah milik saya. Selama ini anaknya sudah sering mengajak mereka tinggal di rumahnya, tetapi tidak mau,” paparnya.

Khatijah (50), salah satu anak pasutri Meseran dan Saminem mengaku selama ini sudah berusaha mengajak kedua orang tuanya untuk tinggal di rumahnya. Tetapi karena tidak mau menjadi beban anaknya, mereka memilih tinggal di rumah sendiri.

“Tidak mau tinggal sama saya. Dulu tinggal di Desa Gambiran, setiap diajak tinggal serumah selalu beralasan masih kuat kerja dan tidak mau menjadi beban anaknya,” beber Khatijah.

Kepala Desa Yosomulyo, Didik Kartika menyatakan, terkait perhatian pemerintah desa (pemdes) terhadap pasutri Meseran dan Saminem sebenarnya pihaknya sudah memberikan bantuan. Tetapi karena mereka tersebut masih berstatus warga desa Gambiran, pihaknya belum bisa membantu secara maksimal.

“Sudah kita perhatikan, tetapi menjadi kendala karena mereka bukan warga Desa Yosomulyo. Makanya kita coba bantu administrasinya agar bisa pindah dan memiliki KTP sebagai warga Dusun Sidorejo Kulon, Desa Yosomulyo,” jlentreh Kades Didik. (MH. Said)

Caption : Rumah kediaman pasutri Meseran dan Saminem yang tak layak huni di Dusun Sidorejo Kulon, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button