BeritaNasional.ID,
PAMEKASAN – Nahas dialami Abdullah, warga Desa Akkor, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Pria ini harus tewas mengenaskan setelah bubuk petasan dalam kaleng yang ia gantung saat mengendarai meledak dan menghancurkan sebagian tubuhnya.
Peristiwa tragis pada Sabtu (9/6/18) sekitar pukul 07.00 WIB itu terjadi di jalan Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan. Akibat ledakan tersebut, nyawa Abdullah meregang dan tak tertolong kendati sudah sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pamekasan. Sementara dua pengendara motor lainnya yang terkena imbas ledakan saat berpapasan jalan hingga kini menjalani perawatan.
Sebagaimana keterangan saksi Budi, seorang staf BPBD Kabupaten Pamekasan, awalnya korban Abdullah mengendarai motor melintasi jalan raya Desa Plakpak dari arah timur menuju barat dengan membawa bubuk petasan yang tersimpan didalam kaleng dalam posisi digantung. Diduga karena faktor panas mesin motor dan adanya gesekan, maka meledaklah petasan tersebut.
Secara bersamaan, saat itu juga melintas seorang pengendara motor Honda Blade bernama Usman (45), warga Desa Palesanggar, membonceng anaknya yang bernama Ubaid (8). Tanpa bisa dicegah, kedua pengendara motor yang berboncengan ini pun langsung terpental terkena imbas ledakan petasan milik Abdullah, dengan kondisi terluka parah.
Kini kasus ledakan petasan yang mengakibatkan satu nyawa melayang dan dua korban dirawat di rumah sakit ini dalam penanganan Satreskrim Polres Pamekasan. Saat evakuasi, turun dari pihak Polres, Dinkes dan dibantu TRC BPBD Pamekasan.
“Kasus ledakan petasan yang mengakibatkan satu nyawa melayang dan dua korban dirawat di RSUD ini sudah ditangani Polres Pamekasan mas,” cetus saksi Budi, kepada media ini. (Yudhi PB)
Caption : Kondisi korban tewas Abdullah pasca terkena ledakan petasan yang digantung di motor yang dia naiki
