Diskopum Sinergi dengan Balai Pemasyarakatan Kelas II A Jember Gelar Pelatihan Kemandirian Warga Binaan 

Berita Nasional.ID, JEMBER JATIM – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopum) Kabupaten Jember bersinergi dengan Balai Pemasyarakatan Kelas II A Jember menggelar  Pelatihan Kemandirian bagi Warga Binaan di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)  Sumbersari Kabupaten Jember.

Pelatihan yang diikuti oleh 20 warga binaan Balai Pemasyarakatan Kelas II A Jember tersebut dimulai hari ini, Senin (14/5/2024) hingga 3 hari ke depan. Pelatihan kemandirian itu meliputi pembuatan sabun cuci motor dan Pomade.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekretaris Diskopum Jember Nanik, mewakili Kepala Diskopum Sartini.

Dalam sambutannya, ia berharap agar peserta dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh, sehingga bisa berperan dalam pembangunan melalui ketrampilan yang dimiliki. “Kami berharap agar warga binaan membuang jauh-jauh perilaku lama yang merugikan masa depannya sendiri,” harapnya.

Sementara itu Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas II A Jember, Basuki mengungkapkan pelatihan tersebut dimaksudkan untuk bekal kehidupan di masa depan, sehingga saat kembali ke masyarakat warga binaan bisa hidup normal lagi dan berbaur dengan masyarakat sebagaimana mestinya.

“Tujuan pelatihan untuk memberikan bekal kepada Klien pemasyarakatan berupa ketrampilan untuk keberlangsungan hidup sosial dan ekonomi,” ujarnya.

Ia berharap agar keterampilan yang dimiliki warga binaan dapat dijalankan dan bahkan dikembangkan untuk menjadi wiraswastawan yang andal. Jika mereka sudah bebas dan berbaur dengan masyarakat, tidak mengulangi perbuatannya yang tercela. Namun dapat memacu diri untuk berbuat baik dan mencari kehidupan yang halal.

“Mereka tidak akan mengulangi pidana lagi, mantan pelaku tindak pidana harus tobat demi terjaminnya keamanan dan ketertiban di masyarakat,” tambahnya.

Menurut Basuki, menangani warga binaan tidak bisa dilakukan oleh Balai Pemasyarakatan Kelas II A Jember saja, namun harus melibatkan pihak lain. Membangun bangsa ini tidak bisa dilakukan sendiri tapi perlu keterlibatan segenap elemen masyarakat. “Masyarakat juga memberikan tanggapan positif,” tutupnya (AAR/Advertorial/Bernas).