Headline

Terungkap !! Alasan Merlan Uloli Mencalonkan Kembali sebagai Bupati Bone Bolango

BeritaNasional.ID, BONE BOLANGO GORONTALO — Bakal Calon Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli mengungkapkan alasannya untuk mencalonkan kembali sebagai Bupati pada Pilkada Bone Bolango tahun 2024.

Dihadapan para pengurus DPD dan DPC Partai Nasdem Kabupaten Bone Bolango, Merlan yang saat ini menjabat sebagai Bupati Bone Bolango mengatakan bahwa, keinginannya untuk bertarung di Pilkada bukan semata karena ingin merebut kekuasaan. Lebih daripada itu, karena merasa belum selesai mewujudkan mimpi dan harapannya untuk membangun daerah leluhurnya.

“Satu tahun menjabat sebagai Bupati adalah waktu yang singkat sehingga keinginan untuk melanjutkan ini bukan karena ingin merebut kekuasaan tetapi saya ingin mewujudkan visi dan harapan saya untuk membangun daerah ini,” ungkapnya saat memberikan sambutan pada kegiatan silaturahmi dan halal bi halal bersama pengurus DPD dan DPC Partai Nasdem Kabupaten Bone Bolango di rumah pribadinya, Sabtu (4/5/2024).

Yang kedua, kata Merlan, ia ingin Nasdem menjadi partai yang mematahkan isu bahwa perempuan tidak bisa jadi Pemimpin.

“Saya ingin Nasdem yang membuka jalan itu,” imbuhnya.

Hal lain yang menurut Ketua Garnita Partai Nasdem Provinsi Gorontalo ini yakni pemilih di Bone Bolango itu paling banyak perempuan. Kemudian pegawai dan pekerja di Bone Bolango juga paling banyak perempuan.

“Ini artinya yang layak mengurus mereka itu adalah juga perempuan,” ujarnya sambil tersenyum.

Merlan pun mencontohkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang telah berhasil membuktikan dirinya menjadi pemimpin perempuan dan akan mencalonkan kembali untuk periode kedua. Figur lain yang dicontohkan Merlan adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani yang juga seorang perempuan.

“Yang paling susah itu mengurus uang, tapi buktinya menteri keuangannya perempuan,” tandasnya.

Ia pun berharap, para kaum perempuan di Kabupaten Bone Bolango mulai menyadari bahwa isu yang menyebut perempuan tidak boleh jadi pemimpin adalah isu murahan yang sengaja dihembuskan oleh mereka yang tidak mau berkompetisi secara sehat pada kontestasi Pilkada. Hal ini menurutnya merupakan sebuah bentuk diskriminasi kepada kaum perempuan.

“Kita perempuan harus lawan ini, bukan karena Merlan (maju jadi Bupati) tapi karena sudah saatnya perempuan bangkit dan berperan aktif dalam proses pembangunan daerah,” tegasnya.

Apalagi, lanjut Ketua Pimpinan Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama Kabupaten Bone Bolango ini, sejarah telah membuktikan bahwa di wilayah kerajaan Suwawa raja pertama adalah seorang perempuan yang bergelar Olongia dengan nama Ayudugiya.

Dalam catatan sejarah, Olongiya Ayudugiya atau Ratu Ayudugiya memerintah sejak tahun 500 Masehi hingga tahun 579 Masehi.

“Jadi kalau saya ditaqdirkan jadi Bupati, mungkin saya adalah titisan kepemimpinan perempuan itu,” tutupnya.

(Noka)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button