Daerah

Dukung Investor Masuk Jember, Disnaker Usung Tagline Tenaga Kerja Kompeten

BeritaNasional.ID, JEMBER JATIM – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Jember mengusung tagline Tenaga Kerja Kompeten. Ini dikandung maksud sebagai kesiapan Disnaker Jember untuk terus memacu pencetakan tenaga kerja yang memiliki kompetensi.

“Semboyan kami, Disnaker Tenaga Kerja Kompeten. Di era globalisasi ini, kompetensi sangat penting untuk dunia kerja,” ungkap Kepala Disnaker Kabupaten Jember Suprihandoko di Jember, Rabu (8/5/2024).

Bukan tanpa alasan, Handoko –sapaan akrabnya— memasang tagline tersebut. Pasalnya, selama ini cukup banyak pengusaha yang menanam investasi di Jember dengan membangun kantor cabang atau gedung baru. Otomatis perusahaan tersebut membutuhkan tenaga kerja, tapi kenyataan di lapangan tenaga kerja yang kompeten susah didapat. Jika begitu, investor bisa angkat kaki dari bumi Jember.

“Jadi saya menginginkan nanti tidak ada lagi investor datang ke Jember membangun pabrik dan mencari SDM (Sumber Daya Manusia) tapi tidak nemu. Atau mereka terpaksa men-downgrade standar mutu yang dipersyaratkan oleh perusahaan,” jelasnya.

Handoko lalu mencontohkan salah satu perusahaan penyedia material bangunan yang baru saja membuka cabang di Jember dengan kapasitas cukup besar. Mereka membutuhkan tenaga administrasi perusahaan yang bisa mengoperasionalkan manajemen keuangan sesuai standar perusahaan, namun dari 900-an pencari kerja yang masuk, tak satupun yang memenuhi standar perusahaan.

“Kalau seperti ini ‘kan susah, nanti investor bisa lari (dari Jember),” ungkapnya. Handoko mengacuhkan anggapan sebagian masyarakat bahwa tenaga kerja di Jember cukup banyak. Sebab, kenyataan di lapangan perusahaan sulit mendapatkan tenaga kerja yang kompeten.

“Buktinya banyak investor sambat kepada saya, karena susah cari tenaga kerja yang kompeten. Kalau tenaga kerja yang masih belajar (kompetensi) ya banyak. Tapi perusahaan ‘kan tidak mau mengupah tenaga kerja yang masih belajar,” urainya.

Karena itu ia bertekad untuk mencetak tenaga kerja yang kompeten sesuai yang dibutuhkan perusahaan. Ia mencontohkan salah satu perusahaan tripleks di Jember membutuhkan sopir forklift. Di Jember tidak ada sopir forklift yang mahir dan mempunyai sertifikat.

“Akhirnya kami menyeleksi calon sopir forklift, dan mereka kami beri pelatihan bekerja sama dengan  HILSI (Himpunan Lembaga Latihan Seluruh Indonesia), dan berhasil,” pungkasnya (AAR/Advertorial/Bernas).

 

 

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button