HeadlineJawa TimurSitubondo

PKB Gelar Kaderisasi Nasional di Situbondo, Nasim Khan Optimistis Target 16 Kursi pada 2029

BeritaNasional.id,SITUBONDO — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai memanaskan mesin politiknya menuju Pemilu 2029. Salah satu langkah strategis itu diwujudkan melalui Kegiatan Nasional Kader Penggerak Bangsa yang digelar Lembaga Kaderisasi Nasional (LKN) selama tiga hari, 14–17 Desember 2025, di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Sebanyak 100 kader dari berbagai daerah pemilihan di Situbondo mengikuti kegiatan tersebut. Mereka berasal dari latar belakang beragam, mulai dari aktivis muda, santri, hingga tokoh masyarakat. Kaderisasi ini dirancang untuk memperkuat ideologi partai, kepemimpinan, wawasan kebangsaan, serta kepedulian sosial kader dalam menjawab tantangan bangsa ke depan.

Anggota DPR RI Fraksi PKB, H.M. Nasim Khan, menegaskan bahwa kaderisasi bukan sekadar agenda rutin partai, melainkan investasi jangka panjang dalam membangun kekuatan politik yang berakar di masyarakat.

“Dalam kaderisasi ini kami menanamkan ideologi PKB dan memberikan pemahaman bahwa berpolitik adalah jalan kebaikan yang harus diperjuangkan. Politik tidak boleh dipandang semata soal kekuasaan, tetapi sebagai ikhtiar memperjuangkan kemaslahatan umat,” ujar Nasim saat memberikan sambutan di Pondok Pesantren Sabilal Muhtadin, Pasir Putih, Situbondo. Minggu (14/12/2025).

Nasim menyebut, PKB secara konsisten memperkuat regenerasi kader dengan menyasar kalangan milenial dan Generasi Z. Menurut dia, kelompok usia muda menjadi kunci keberlanjutan partai di masa depan.

“Kami membuka ruang seluas-luasnya bagi anak muda untuk terlibat tanpa batasan jumlah. Yang penting mereka mau belajar, bergerak, dan berjuang untuk masyarakat,” katanya.

Dalam konteks lokal, Nasim Khan mengungkapkan optimismenya terhadap target perolehan kursi PKB di DPRD Situbondo pada Pemilu 2029. Ia mencatat adanya tren kenaikan perolehan kursi PKB dalam beberapa periode terakhir.

Pada Pemilu sebelumnya, PKB Situbondo hanya mengantongi sembilan kursi. Jumlah tersebut kemudian meningkat menjadi 11 kursi, dan kini resmi menjadi 13 kursi. Ke depan, PKB menargetkan perolehan 16 kursi.

“Target kita berikutnya 16 kursi. Memang pada pemilu terakhir ada sedikit kendala, sehingga yang resmi 13 kursi. Namun, dengan penguatan kader dan struktur, saya yakin target itu bisa tercapai,” ujar Nasim.

Optimisme tersebut, menurut Nasim, diperkuat dengan terpilihnya Bupati Situbondo dari PKB. Ia menilai sinergi antara eksekutif dan kekuatan partai di legislatif menjadi modal penting untuk memperkuat basis politik PKB di daerah.

Kegiatan kaderisasi ini juga dihadiri Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo. Dalam sambutannya, Mas Rio secara terbuka mengakui peran PKB, DPP PKB, serta para kiai dalam perjalanan politiknya hingga terpilih sebagai bupati.

“Saya diberangkatkan oleh PKB dengan 13 kursi, didukung PPP dan partai lain. Tanpa perintah dan restu para kiai, saya bukan siapa-siapa. Saya bangga, berkat para kiai di Situbondo, saya bisa menjadi bagian dari sejarah menyatukan wilayah barat dan timur,” kata Mas Rio.

Mas Rio juga menyoroti pentingnya kaderisasi sebagai sarana transfer pengetahuan dan pengalaman. Ia mengaku, selama sembilan bulan menjabat sebagai bupati, masih melihat pergerakan partai di tingkat bawah yang belum optimal.

“Setiap saya turun ke lapangan, seharusnya ada pendampingan dari partai. Karena bagaimanapun saya menjadi bupati juga berkat PKB. Kaderisasi ini penting agar struktur partai bergerak lebih solid,” ujarnya.

Ia berharap kaderisasi ini mampu melahirkan kader yang tidak hanya loyal secara ideologis, tetapi juga memiliki kapasitas teknokratis dan kepekaan sosial.

Ketua Bidang Kaderisasi DPP PKB sekaligus Instruktur Nasional LKN, Zaini Rahman, menjelaskan bahwa kaderisasi yang dilakukan Fraksi PKB DPR RI memiliki jalur tersendiri dan berbeda dengan kaderisasi di tingkat DPRD provinsi maupun kabupaten/kota.

Setiap anggota Fraksi PKB DPR RI, kata Zaini, diwajibkan menyelenggarakan kaderisasi minimal satu kali dalam setahun sebagai bentuk tanggung jawab politik terhadap penguatan partai.

“Kaderisasi ini bukan seremonial. Ini adalah kewajiban struktural untuk memastikan ideologi, jaringan, dan arah perjuangan partai tetap terjaga,” kata Zaini.

Selain penguatan ideologi, kaderisasi juga diarahkan untuk memperkuat jaringan dan konsolidasi partai sejak dini. Menurut Zaini, PKB mulai merajut dan merawat kekuatan politiknya melalui simpul-simpul yang telah dibangun sejak 2019.

“Dari sekarang kita sudah merajut kekuatan untuk menyongsong Pemilu 2029. Simpul-simpul yang sudah ada harus dirawat dan diperkuat,” ujarnya.

Kegiatan kaderisasi ini dihadiri jajaran pengurus DPC PKB Situbondo, di antaranya Basori Shonhaji, serta anggota DPRD Situbondo M. Yazid, Fadlailul Wafir, Maria Ulfa, dan Zulfilikar Purnama Rahman, serta perwakilan DPRD dari seluruh dapil.

Ketua Fraksi PKB DPRD Situbondo H. Badri menyampaikan apresiasi kepada Nasim Khan yang hadir langsung dan memimpin jalannya kaderisasi.

“Kegiatan ini wajib dilakukan setiap tahun oleh DPP dan DPC. Dari sini akan terlihat database kaderisasi PKB di Situbondo. Target kami pada 2029 adalah 16 kursi dari saat ini 13 kursi,” kata Badri.

Menutup rangkaian kegiatan, Nasim Khan kembali menegaskan optimisme PKB dalam menghadapi Pemilu 2029. Ia menyebut, PKB akan terus hadir di tengah masyarakat dengan kerja nyata dan kader-kader yang siap bergerak.

“Kami siap menyongsong 2029. PKB hadir untuk masyarakat dan akan terus kami buktikan dengan kerja nyata,” ujarnya.

(Juhari/Bernas)

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button