Pemkab Situbondo Gelontorkan Rp 800 Juta Untuk BPJS Ketenagakerjaan 4.110 Petani Tembakau

BeritaNasional.id, SITUBONDO – Pemerintah Kabupaten Situbondo menunjukkan komitmen perlindungan sosial bagi buruh tani dengan meng-cover kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi ribuan petani tembakau dan petani rentan. Total anggaran yang digelontorkan dari APBD mencapai sekitar Rp 800 juta.
<span;>Penyerahan simbolis kartu BPJS Ketenagakerjaan digelar di Pendopo Rakyat Situbondo, Kamis (18/12/2025).
Acara ini dihadiri Kepala BPJS Ketenagakerjaan, Komisi IV DPRD Situbondo, serta perwakilan kecamatan Panarukan, Kendit, Mlandingan, Bungatan, Kapongan, dan Panji. Penyerahan dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Situbondo, Ulfiah.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Situbondo, Kholil, menyampaikan bahwa sebanyak 4.110 petani tembakau dan petani rentan kini resmi menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang iurannya ditanggung pemerintah daerah.
“Kami mengimbau kepada para peserta, apabila terjadi musibah seperti meninggal dunia atau kecelakaan kerja, agar segera melapor ke BPJS Ketenagakerjaan atau Dinas Ketenagakerjaan supaya haknya bisa segera dicairkan,” ujar Kholil.
Saat ini, tercatat 75 penerima manfaat telah menerima pencairan hak BPJS.
<span;>Sementara itu, Wakil Bupati Situbondo Ulfiah menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap buruh tani tembakau.
“Ini berkat kerja sama yang baik antara Pemkab Situbondo, dukungan DPRD, serta kerja keras Dinas Ketenagakerjaan bersama pemerintah desa dan kecamatan,” kata Ulfiah.
Ia menjelaskan, iuran BPJS Ketenagakerjaan per orang sekitar Rp 16 ribu per bulan. Jika dikalikan lebih dari 4.000 peserta, maka anggaran yang disiapkan Pemkab Situbondo mencapai sekitar Rp 800 juta per tahun.
“Memang secara angka terlihat kecil, tapi manfaatnya sangat besar dan bisa dirasakan oleh peserta maupun keluarganya. Ini bukan soal memberi uang, tapi memberi perlindungan,” tegasnya.
Menurut Ulfiah, sebagian besar penerima manfaat berada di wilayah barat Situbondo. Program ini diharapkan mampu memberikan rasa aman bagi buruh tani, terutama jika terjadi kecelakaan kerja atau musibah lainnya.
“Ini adalah komitmen kami, dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Ke depan masih ada PR besar, bagaimana BPJS Ketenagakerjaan bisa meng-cover seluruh petani tembakau di Kabupaten Situbondo,” pungkasnya.



