BatamDaerahHeadlineHukum & Kriminal

Sepekan Berlalu, Kasus Pembantaian di VG Club Sengaja “Digantungkan” Penegak Hukum

BeritaNasional.ID, BATAM — VG Club Batam, Tempat hiburan Malam (THM) yang terlihat adem ayem ternyata menyembunyikan fakta mencengangkan bagi publik.

Pasalnya, sepekan yang lalu terjadi insiden berdarah terhadap pengunjung di THM tersebut. Namun, sejak kejadian itu hingga saat ini tak satupun pelaku ditetapkan sebagai tersangka.

Fakta Pahit yang Disimpulkan : Penegakan Hukum di Kota Batam Sedang Dipermainkan

Peristiwa kekerasan itu terjadi di ruang publik berizin, dibawah pengawasan keamanan internal, kamera CCTV, dan sistem operasional resmi. Namun anehnya, semua itu seolah menguap tanpa jejak. Pelaku bebas berkeliaran, korban menunggu keadilan, sementara aparat terlihat lamban, pasif, dan terkesan menutup mata.

Publik Pantas Curiga

Bagaimana mungkin kasus penganiayaan terbuka bisa mengendap berhari-hari tanpa tersangka?

Apakah karena lokasi kejadian adalah tempat hiburan malam “kelas tertentu”?

Ataukah karena ada kekuatan uang, relasi, dan kepentingan yang sedang bermain di balik layar?

VG Club kini seakan berubah menjadi tempat berbahaya dan bukan lagi sekadar tempat hiburan, melainkan simbol bobroknya pengawasan dan lemahnya penegakan hukum di Kota Bandar Dunia Madani ini.

Jika seorang pengunjung bisa dibantai tanpa konsekuensi hukum yang jelas, maka tidak menutup kemungkinan, kejadian ini akan terulang kembali dan siapa saja bisa menjadi korban berikutnya.

Ironisnya, tempat tersebut masih beroperasi sebagai mana biasanya, seolah kekerasan adalah hal biasa yang boleh terjadi tanpa sanksi. Ini bukan sekedar kelalaian, namun penghinaan terang-terangan terhadap rasa keadilan publik.

Diamnya Aparat Penegak Hukum justru menimbulkan kesan kuat bahwa ada kesengajaan sistematis. Ketika hukum tak segera bertindak, maka kecurigaan publik berubah menjadi tudingan, apakah VG Club kebal hukum? atau aparat justru sedang mengulur waktu untuk “mengamankan” pihak tertentu?.

Jika kasus ini terus dibiarkan menggantung, maka jangan salahkan masyarakat bila menilai bahwa hukum di Kota Batam hanya berani pada rakyat kecil, namun lumpuh dihadapan penguasa hiburan malam.

Tuntutan Masyarakat

1. Segera tetapkan tersangka

2. Buka secara transparan proses penyidikan

3. Evaluasi dan cabut izin operasional VG Club, apabila terbukti lalai dan membahayakan

Jika aparat masih memilih diam, maka diam itu sendiri adalah bentuk keberpihakan kepada para Bigboss.

Hal yang terjadi di VG Club tampak semakin mencerminkan buruk wajah penegakan hukum di Kota Batam. Semakin digantung, cermin itu semakin retak setiap hari tanpa keadilan yang jelas.

(prmtillahii/Bernas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button