BeritaNasional.ID, Sumut – Mempersiapkan generasi yang cemerlang baik dari segi intelektual maupun spiritual menjadi tanggungjawab semua elemen ummat. Olehnya selain lulus dari nilai akademik, mengahafal Al-Qur’an juga menjadi bagian dari prasyarat kelulusan bagi santriwati di Pesantren Hidayatullah Medan.
Kamis (18/3) berlokasi di Musholla Putri Pondok Pesantren Hidayatullah Medan, kegiatan tasmi jamai 30 santriwati kelas 12 dilakukan dengan penuh hikmat. Kegiatan tersebut dihadiri semua guru dan pengasuh dan sebagian besar santri. Tampak juga hadir dalam kegiatan tersebut, ketua Pembina dan Pengurus Pesantren Hidayatullah Medan Ust. Drs. Hamim Thohari, M.Si.
Dalam arahannya sebelum acara, Ia mengaku bangga dengan terlaksananya kegiatan tersebut. Selain itu Ia berpesan bahwa Al-Qur’an pasti akan memberi syafaat bagi mereka yang selalu dekat dengannya.
“Maka jangan pernah lelah untuk selalu belajar, dekat dan menghafal alquran. Dan ayat-ayat yang saat ini sudah dihafalkan semoga menjadi motivasi untuk senantiasa menambah hafalan hingga tuntas 30 juz,” ungkap beliau.
Evi Hidayati, MA., selaku penangungjawab Tasmi Jama’i Santriwati mengatakan kegiatan yang dilakukan selama 2 hari ini merupakan yang kedua kalinya setelah tahun lalu dilakukan secara perdana. Dalam pelaksanaannya setiap santriwati di muroja’ah 4 juz hafalan sekali duduk.
“Harapannya, saat setelah diperdengarkan hafalan mereka maka timbullah kesadaran untuk senantiasa menjaga diri dan menjaga sikap, bahwa mereka adalah seorang hafidzah,” imbuh Evi.
Ditambahkan oleh GM BMH Sumut, Lukman A Mutthalib bahwa melahirkan anak bangsa yang hafal Qur’an ini menjadi bagian yang tersambung dengan berbagai program dalam mendayagunakan dana zakat dan infaq yang di percayakan kepada BMH.
“Jejak kebaikan dari zakat dan sedekah yang dititipkan melalui BMH terus bertambah dan dapat terlihat dengan jelas. Insya Allah ini di ikhtiarkan agar manfaat zakat dan sedekah semakin luas dan berkesinambungan,” katanya./iMendrofa
