DaerahJawa TimurRagamSitubondo

Oknum Pegawai KSOP Panarukan Dilaporkan Nahkoda Kapal ke Polisi Atas Dugaan Penganiayaan

BeritaNasional.ID, SITUBONDO – Seorang oknum pegawai Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Panarukan Situbondo berinisial R dilaporkan dugaan tindak pidana penganiayan ke Polsek Panarukan oleh seorang Nahkoda kapal asal pulau Saliriang Sulwesi Selatan.

Kepada beberapa awak media Jusran (26) warga Pulau Saliriang RT 02 RW 02 Desa Pammas Kecamatan Kalukuang Masalima Kabupaten Pangkajene Sulawesi Selatan menjelaskan, aksi penganiayaan yang dilakukan R karena keterlambatan pembayaran biaya admistrasi saat sandar di pelabuhan Panarukan.

“Sebelumnya saya pernah datang ke Panarukan, tapi karena hal mendesak saya langsung bertolak pulang ke kampung dan saya tidak membayar uang admistrasi sebesar Rp 350 ribu per sekali sandar,”Jelas Jusran.

Hal semacam itu atau lupa tidak membayar menurut Jusran lumrah terjadi, dan biasanya di bayarkan double setelah sandar kembali ke pelabuhan panarukan.
loaksi kejadiaan dugaan penganiayaan
“Kejadian lupa bayar ini sudah lumrah terjadi, tapi saya bayar langsung double setelah sandar lagi, untuk yang kali ini saya baru sampai kemarin sore, tiba – tiba pagi ini sekitar pukul 08.00 pagi, R teriak memanggil setelah saya naik dari kapal mau salaman, R langsung memukul saya berkali – kali kemudian pergi tanpa sepatah katapun,”Ujarnya.

Jusran berharap kejadian serupa tidak kembali terjadi,”Harapannya mas. Hal seperti ini tidak terulang lagi, dan saya berharap kepala pelabuhan juga menindak pegawainya yang arogan, kalau seperti ini terus terjadi, kami akan malas untuk sandar di pelabuhan Panarukan,’Harapnya.

Saat dikonfirmasi Kanit Reskrim Polsek Panarukan Agus Bustomi membenarkan telah terjadi pelaporan dugaan tindak pidana penganiayaan dengan nomer laporan nomer ; STPL/33/X/RES.1.6/Jatim/Res.Situbd/Sek.Panarukan. Kamis 29/10/2020.
“Benar memang telah terjadi pelaporan dugaan tindak pidana penganiayaan yang dilaporkan oleh J dengan terlapor R pegawai KSOP Panarukan, saat ini petugas kami masih melakukan penyelidikan atas dugaan kasus tersebut,’’Singkatnya.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button