BeritaNasional.ID, Soppeng – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 Kabupaten Soppeng, Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Soppeng bentuk Desa sadar pengawasan dan anti money politik, Rabu 20 November 2019.
Desa Rompegading Kecamatan Liliriaja dipilih sebagai Desa pertama dalam pembentukan Desa Pengawasan dan anti money politik.
“Desa ini sebagai Desa pertama yang dipilih karena salah satu visi misi Desa ini yakni menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, terbebas dari korupsi, serta bentuk-bentuk penyelewengan lainnya. Bibit-bibit korupsi berawal dari politik uang. Begitupun Kepala Desa Rompegading sangat merespon akan kegiatan ini,”ucap Pimpinan Bawaslu Soppeng Abd. Jalil.
“Kurang lebih 50 masyarakat yang hadir menjadi fasilitator bagi 500 masyarakat desa yang akan mengedepankan budaya Sipakatau, Sipakalebbi dan Sipakainge,”tambahnya.
Sementara Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan H. L. Arumahi. menyampaikan bahwa Money Politic, butuh kesadaran bersama maka untuk memerangi itu. Maka, Bawaslu hadir untuk membangun kesadaran serta mengajak masyarakat menjadi relawan dalam melakukan pengawasan.
Bupati Soppeng melalui sambutan yang disampaikan Asisten I, menyampaikan apresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Bawaslu Kabupaten Soppeng, serta menyampaikan bahwa Politik uang bukan hanya musuh Bawaslu tapi musuh bersama yang wajib diperangi.
Dalam kesempatan itu diberikan penekanan bahwa Desa Pengawasan diharapkan tidak hanya sekedar seremonial atau deklarasi semata. Sosialisasi untuk memerangi money politic, isu sara, hoax, intimidasi maupun menjaga netralitas ASN tidak hanya dapat dilakukan dalam forum, namun juga dapat disampaikan dalam kegiatan sehari-hari.(Rz)
