ACEH TAMIANG – Terkait pengunduran diri Drs. Abdul Muthalib sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Aceh Tamiang pertanggal 2 Februari 2023 lalu sejumlah elemen mahasiswa angkat bicara.
Sejumlah elemen tersebut terdiri dari BEM STAI Aceh Tamiang, BEM STIKES Bustanul Ulum Langsa dan Demisioner Presiden Mahasiswa USCND Langsa yang bergabung dalam Aliansi BEM Nusantara Aceh.
Menurut elemen mahasiswa, hari ini di Aceh Tamiang darurat pendidikan yang disebabkan oleh pengunduran diri Drs. Abdul Muthalib sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Aceh Tamiang pertanggal 2 Februari 2023 lalu.
” Aneh saja penyebab pengunduran dirinya adalah tidak adanya staf dan pegawai yang memiliki keahlian untuk dijadikan Kuasa Penggunaan Anggaran (KPA), ” sebut Ketua BEM STIKES Bustanul Ulum Langsa Harinda, Jumat (10/3/2023)
Baca : Kadis Pendidikan Aceh Tamiang Mengundurkan Diri, Ini Alasannya
Menurutnya alasan itu tidak efisien, dikarenakan dengan dalih tersebut akan berdampak kepada regulasi jalannya sistem pendidikan yang ada di Aceh Tamiang.
Sementara itu Demisioner Presiden Mahasiswa USCND Langsa, Irfan Zikri menduga adanya suatu indikasi setelah Bambang Supriyanto di pindahkan ke BPBD Aceh Tamiang sehingga Drs. Abdul Muthalib sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Aceh Tamiang dengan seketika mengundurkan diri
” Kita juga menilai tidak masuk akal dengan alasan tersebut terlebih begitu banyaknya Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Aceh Tamiang, ” duganya.
Disisi lain Ketua BEM STAI Aceh Tamiang M. Arif menilai sangat ironis melihat kondisi pendidikan Aceh Tamiang hari ini. Sepatutnya Pj Bupati Aceh Tamiang juga menyadari hal tersebut.
” Pengunduran diri Kadis Pendidikan yang sampai hari ini belum menemui titik kejelasan sangat berdampak terhadap pendidikan di Aceh Tamiang, ” tegasnya.
Terlebih lagi sambungnya memasuki tahun ajaran baru sudah sepatutnya kita memiliki Kepala Dinas Pendidikan yang visioner memajukan pendidikan yang ada di Aceh Tamiang.
“Kita berharap Pj Bupati Aceh Tamiang dapat menemukan winwin solution untuk menyikapi persoalan yang terjadi saat ini guna perbaikan dalam segala lini persoalan pendidikan yang ada di Aceh tamiang, ” harapnya.
