Angkatan Pertama Kelas Industri SMK Neg 5 Sidrap PKL di Solo Jateng
Sultan La Obo, Ini Berkat MoU Dengan PT. BUMA
BeritaNasional. ID, Sidrap – SMK Neg 5 Sidrap sejak tanggal 12 Desember 2018 lalu, telah melakukan MoU dengan PT. Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) yang bertujuan untuk membina Kelas Industri di SMK Neg 5 Sidrap, selain itu juga merekrut Alumni Industri menjadi karyawan di PT. BUMA.
Di Sekolah ini. Kegiatan Kelas Industri PT. BUMA di laksanakan setiap hari Sabtu, mulai jam 07.00 hingga pukul 16.00 Wita.
Hal tersebut diungkapkan Kepala SMK Neg 5 Sidrap Drs. H Sultan La Obo saat di konfirmasi di ruang kerjanya, Rabu 28 Agustus 2019.
Lanjut Sultan La Obo mengatakan untuk menjadi Kelas Industri PT. BUMA, ada beberapa tahapan yang harus di lakukan antara lain :
1. Siswa yang berminat dan memenuhi syarat, akan mendaftar untuk di seleksi oleh Tim dari PT. BUMA.
2. Siswa yang dinyatakan Lulus dan MCK akan dididik di Sekolah ini sebagai Kelas Industri PT. BUMA, dan Maksimal 36 kali tatap muka (Kurikuler dari PT BUMA).
3. Siswa di bimbing oleh guru tang sudah mengikuti TOT di PT. BUMA.
4. Setelah selesai tatap muka 36 kali, akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Industri PT. BUMA.
Dijelaskan Sultan La Obo, bahwa dengan kedatangan PT. BUMA di SMK Neg 5 Sidrap membawa angin segar, bukan saja bagi para Siswa tetapi juga pada Sekolah, termasuk orang tua Siswa dan masyarakat setempat pasalnya ia menjanjikan Alumni Kelas Industri di jamin masuk sebagai Karyawan di PT. BUMA, ini suatu kebanggaan dan prestasi dalam membina anak didik, ungkap Sultan.
Selain itu kata Sultan La Obo, sebagai wujud nyata dalam MoU dengan PT BUMA, Alhamdulillah Angkatan I (Pertama) Siswa Kelas Industri SMK Neg 5 Sidrap mengikuti PKL di Kota Solo Jawa Tengah.
Untuk sekarang ini, kata Sultan La Obo, pihaknya sementara melakukan perekrutan Siswa Angkatan II (dua) dan Insyah Allah akan dididik pada semester genap TA 2019/2020 mendatang, dan sementara ini jumlah siswa yang sudah ikut seleksi sebanyak 50 orang, dan akan diterim sebanyak 30 orang (satu kelas) dan untuk biaya pendidikan di tanggung oleh PT. BUMA.
(Risal Bakri)
