BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Hj. Haeriyah Yuliati, S.Sos, MM mengatakan bahwa akhir tahun 2023 ada 20 Desa yang akan dipimpin Pj.
Penunjukan Pj tersebut dikarenakan ada yang masa jabatan Kepala Desa (Kades) berakhir pada bulan Desember dan ada yang meninggal dunia. “Ada 20 desa yang masa jabatan Kadesnya sudah berakhir dan ada yang meninggal,” ungkap Her, sapaannya, Rabu (20/12).
Pengangkatan Pj Kades, lanjutnya, merupakan usulan dari Camat. Pj Kades sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku harus dari ASN. Tidak boleh non-ASN, Tokoh Masyarakat, atau yang lainnya.
Ditempat yang sama, Pj Bupati Drs. H. Bambang Soekwanto, MM mengatakan, tahapan penggantian Kades kepada Pj Kades harus sesuai dengan regulasi. “Mulai dari Musdes, mendapat izin dari atasannya dan seterusnya,” kata Bambang, sapaannya.
Bambang sudah mewanti-wanti Camat, jangan sampai dalam proses pengusulan Pj Kepala Desa ada unsur politis. Pj Kades harus betul-betul yang profesional memanage birokrasi Pemerintahan Desa.
“Agar, pelayanan terhadap masyarakat betul-betul dirasakan oleh seluruh warga Desa, bukan hanya sebagagian warganya. Apalagi sampai ada gratifikasi untuk menjadi Pj Kades, saya nggak mau,” ungkapnya.
Jika ada calon Pj Kades yang melakukan gratifikasi, pihaknya tidak segan-segan akn mencoret dan mengevaluasi Camat yang bersangkutan. “Tapi harus ada bukti loh ya, jangan hanya katanya-katanya,”imbuhnya.
Bambang menjamin akan menentukan pilihan Pj Kepala Desa sesuai regulasi, bebas dari unsur politis dan gratifikasi. Ini semata-mata untuk menjaga integritas pelayan masyarakat sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
