BeritaNasional.ID – BONDOWOSO JAWA TIMUR – Ahroji Bupati LIRA Bondowoso terus mensoroti dugaan mark up dana pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di wilayah Kabupaten Situbondo, Jumat (10/9/2021).
Keterangan yang disampaikan Ahroji Bupati LIRA Bondowoso menjelaskan bahwa, jumlah PKBM di wilayah Kabupaten Bondowoso Jawa Timur sangat banyak. Untuk mendirikan PKBM ini sepertinya sangat mudah sekali persyaratannya. Sebab, angka putus sekolah di wilayah Kabupaten Bondowoso sangat tinggi.
“Warga yang mengikuti paket A, paket B dan paket C di Kabupaten Bondowoso cukup banyak, sehingga keberadaan PKBM juga tumbuh dengan subur di Kabupaten Bondowoso. Saat ini, kami sedang mensoroti adanya dugaan Mark Up antara peserta belajar dalam kegiatannya,” jelas Ahroji kepada BeritaNasional.ID.
Menurut Ahroji, saat ini pihaknya sedang melakukan isvestigasi terkait adanya dugaan Mark Up dana PKBM di Kabupaten Bondowoso. “Saya sebagai Bupati LIRA Bondowoso sudah mengantongi data-data dugaan mark up dana program PKBM di Bondowoso yang sangat janggal,” jelas Bupati LIRA Bondowoso.
Lebih lanjut, Ahroji menjelaskan bahwa, kejanggalan ini terlihat antara peserta belajar dengan kegiatannya sangat tidak sesuai. “Sistem pelaporan tidak sesuai dengan keberadaan peserta. Saat ini, kami terus melakukan investigasi di beberapa PKBM. Untuk sementara, kami tidak bisa menyebutkan nama lembaganya. Nanti setelah tepat waktunya, maka akan kami ungkap secara kongkrit,” ujarnya.
Tak hanya itu saja yang disampaikan Bupati LIRA Bondowoso kepada BeritaNasional.ID. Akan tetapi, dia juga tidak akan berhenti melakukan investigasi tentang dugaan mark up anggaran PKBM tersebut. “Lihat saja nanti, kami Bupati LIRA Bondowoso akan membedah data data dugaan mark up PKBM secara gamblang agar upaya mengungkap dugaan mark up dana PKBM hingga tuntas,” tegas Ahroji.
Ahroji menambahkan, bahwa pihaknya juga akan melayangkan surat tembusan ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Kesetaraan dan Keaksaraan di gedung Kemendikbud lantai 8 gedung E Jalan Jenderal Sudirman Senayan, Jakarta. “Kita akan melayangkan surat tembusan terkait adanya dugaan mark up dana PKBM di Wilayah Kabupaten Bondowoso ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Kesetaraan dan Keaksaraan di gedung Kemendikbud,” pungkanya (dar)
